Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

73 Tahun SBY, Begini Jenjang Karier Militer sampai Presiden 2

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. atau yang dikenal dengan SBY lahir pada 9 September 1949, hari ini usianya  73 tahun.

SBY memiliki panggilan istimewa dari orang tuanya, yaitu "Sus". SBY merupakan Presiden RI ke-6 yang menjabat selama 2 periode, yaitu 2004-2009 dan 2009-2014. Namun, sebelum menjadi Presiden, SBY menceburkan dirinya dalam dunia militer. Selama di militer, ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. 

Karier SBY di Militer

Pada 1973, SBY lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual. Periode 1974-1976, ia memulai karier di Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. Setelah itu, ia memutuskan untuk menempuh pendidikan militer kembali di Amerika Serikat, salah satunya di Airborne School dan US Army Rangers, American Language Course (Lackland-Texas).

Setelah itu, kariernya terus berlanjut dalam dunia militer. Mengutip dari p2k.unkris.ac.id, pada periode 1976–1977 SBY berkarier di Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad, Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977–1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979–1981), Paban Muda Sops SUAD (1981–1982). Setelah masa jabatannya usai, ia melanjutkan belajar kemiliteran di luar negeri, yaitu Amerika Serikat, Belgia, dan Jerman. 

Selain ahli memegang senjata, pada 1989–1993, SBY juga ahli mengajar yang terbukti dari pekerjannya sebagai Dosen Seskoad Korspri Pangab. Setelah itu, pada 1995, ia juga pernah menjadi Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro serta Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (1995–1996). 

Lulusan Master of Art (M.A.) dari Management Webster University Missouri ini juga meniti karier di Kasdam Jaya pada 1996. Kemudian, pada 1997, ia diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. SBY pensiun dari kemiliteran karena pengangkatannya sebagai Menteri Pertambangan dan Energi oleh Presiden Abdurrahman Wahid, tepatnya pada 29 Oktober 1999-9 Agustus 2001. Pada 1 April 2001, ia baru memutuskan untuk pensiun dari dunia militer. 

Selain itu, pada 26 Oktober 1999, SBY juga dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) sebagai konsekuensi penyusunan kembali kabinet Abdurrahman Wahid. Namun, pada 1 Juni 2001, ia didesak mundur oleh pemberi mandat karena ketegangan politik antara Presiden Abdurrahman Wahid dan DPR. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir setkab.go.id, pada 10 Agustus 2001, kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri melantiknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Merasa tidak dipercaya lagi oleh presiden, jabatan Menko Polkam ditinggalkannya pada 11 Maret 2004. Dari sini, SBY memantapkan langkah untuk membuat partai yang bernama Partai Demokrat pada 9 September 2001 sehingga semakin menguatkan namanya mencapai puncak karier politik. 

Saat Partai Demokrat dideklarasikan pada 17 Oktober 2002, namanya dicalonkan menjadi presiden dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2004. Alhasil, ia memenangkan pemilu bersama wakilnya, yaitu Jusuf Kalla yang dilantik pada 20 Oktober 2004 dengan nama kabinet Indonesia Bersatu. SBY tercatat sebagai presiden terpilih pertama atas suara rakyat. Setelah itu, ia juga berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua bersama Wakil Presiden Boediono.

Lalu, pada 30 Maret 2013, SBY ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat, menggantikan Anas Urbaningrum. Selanjutnya pada Kongres IV Partai Demokrat, 12 Mei 2015, SBY  kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015–2020.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Hari ini 9 September 2001 Partai Demokrat Didirikan Bersamaan dengan Ulang Tahun SBY

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


AHY Ingatkan Anies Baswedan Segera Umumkan Nama Bakal Cawapres

2 jam lalu

Sekber KIB Pendukung Anies Baswedan saat memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres pada Pilpres 2024 di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
AHY Ingatkan Anies Baswedan Segera Umumkan Nama Bakal Cawapres

Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengingatkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera umumkan nama bakal cawapresnya.


Satgas BLBI Ditarget Kumpulkan Rp 110 Triliun, Bagaimana Komitmen Pemerintah Jika Presiden Berganti?

6 jam lalu

Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) bersama Ketua Satgas BLBI dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andriyanto saat menyita Klub Golf Bogor Raya milik PT Bogor Raya Development pada Rabu, 22 Juni 2022. BLBI menyita aset berupa tanah dan bangunan seluas total keseluruhan 89,01 hekatre berikut lapangan golf dan fasilitasnya serta 2 buah bangunan hotel terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Satgas BLBI Ditarget Kumpulkan Rp 110 Triliun, Bagaimana Komitmen Pemerintah Jika Presiden Berganti?

Total aset pengemplang BLBI yang telah dikembalikan ke negara mencapai Rp 30,6 triliun.


Tanggapi Denny Indrayana Soal Pemakzulan Presiden Jokowi, Hasto Singgung Pemilu 2009

8 jam lalu

Denny Indrayana. ANTARA/Fathur Rochman
Tanggapi Denny Indrayana Soal Pemakzulan Presiden Jokowi, Hasto Singgung Pemilu 2009

Hasto menyinggung soal hasil Pemilu 2009 saat menangapi saran Denny Indrayana agar DPR memakzulkan Presiden Jokowi.


Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini, Rabu, 7 Juni 2023. Di hadapan para investor Singapura, dia berseloroh ihwal Pemilihan Presiden Indonesia 2024.


4 Presiden Indonesia Lahir Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Jokowi

18 jam lalu

Sukarno dan Soeharto
4 Presiden Indonesia Lahir Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Jokowi

Juni, 4 Presiden RI lahir di bulan ini antara lain Sukarno, Soeharto, BJ Habibie dan Jokowi.


Ekspor Pasir Laut, Menteri Zulkifli Hasan: Jaman Presiden Megawati, Saya Paling Menentang

18 jam lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Humas Kementerian Perdagangan/aa/FR)
Ekspor Pasir Laut, Menteri Zulkifli Hasan: Jaman Presiden Megawati, Saya Paling Menentang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku tidak ikut pembahasan pembukaan ekspor pasir laut. Dia mengklaim menentangnya di era Presiden Megawati.


Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

1 hari lalu

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.


Megawati Sebut Orang yang Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi Kurang Bijaksana

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Sebut Orang yang Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi Kurang Bijaksana

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang tutup mata dengan pembangunan infrastruktur jalan di era Jokowi sebagai tak bijaksana.


Momen Mesra Jokowi dan Megawati di Rakernas: Berdampingan saat Foto Bersama hingga Salam Metal

1 hari lalu

Suasana konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023. ANTARA/HO-PDIP/pri.
Momen Mesra Jokowi dan Megawati di Rakernas: Berdampingan saat Foto Bersama hingga Salam Metal

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pamer kemesraan di acara penutupan hari pertama Rakernas III PDIP


Bantah Tekan Jokowi Soal Cawe-cawe di Pilpres 2024, Megawati: Ngapain Saya Nekan Presiden

1 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politik secara tertutup dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023.Sumber: Dokumentasi PDIP
Bantah Tekan Jokowi Soal Cawe-cawe di Pilpres 2024, Megawati: Ngapain Saya Nekan Presiden

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan tak menekan Presiden Jokowi terkait pernyataan cawe-cawe di Pilpres 2024.