Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini, 9 September 2001 Partai Demokrat Didirikan, Bersamaan dengan Ulang Tahun SBY

image-gnews
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jumat, 5 Maret 2021. SBY merespons KLB Partai Demokrat (PD) di Deli Serdang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jumat, 5 Maret 2021. SBY merespons KLB Partai Demokrat (PD) di Deli Serdang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Partai Demokrat merayakan hari jadi ke-21 tahun. Partai itu didirikan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada 9 September 2001. SBY membangun partainya sendiri setelah kalah saat pemilihan Calon Wakil Presiden atau Cawapres dalam Sidang MPR di tahun tersebut. Lalu seperti apa kilas balik berdirinya partai politik yang identik dengan warna biru ini?

Awal Mula Berdirinya Partai Demokrat

Mengutip laman resmi Partai Demokrat, demokrat.or.id, tujuan awal didirikannya partai ini adalah untuk memboyong SBY sebagai Calon Presiden atau Capres. Pasalnya, saat pemilihan Cawapres dalam Sidang MPR 2001 dan pooling public, mengindikasikan bahwa SBY cukup populer kala itu. Berangkat dari sana, sejumlah politikus kemudian menyiapkan SBY sebagai Capres di Pemilihan Umum atau Pemilu masa mendatang. Agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik.

Untuk mendirikan partai, dibuatlah rumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY. Rumusan tersebut kemudian dibuat oleh tim yang diketuai Krisna Bambu Apus. Sementara untuk teknis administrasinya ditangani oleh tim yang dipimpin oleh Vence Rumangkang. Selain itu, dilakukan pula diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY sebagai Capres di Pemilu Presiden nantinya.

Pada 12 Agustus 2001 pukul 17.00, diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat ini untuk membentuk tim pelaksana, yang akan mengadakan pertemuan secara marathon tiap hari. Tim terdiri dari sejumlah tokoh, yaitu Vence, mendiang A. Yani Wahid, Achmad Kurnia, Adhiyaksa Dault, Baharuddin Tonti, dan Shirato Syafei. Selain itu, di lingkungan kantor Menkopolkam juga diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY, dipimpin oleh A. Yani Wachid.

Pada 19 Agustus 2001, SBY kembali memimpin pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian Partai Demokrat. Dalam pertemuan, Vence menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY. Selanjutnya pada 20 Agustus 2001, Vence dibantu Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan anggota untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Kemudian terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 orang. Tim ini bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik.

Untuk mendirikan sebuah partai politik yang sah menurut Undang-Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 orang sebagai pendirinya. Lalu muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang, tetapi dilengkapi menjadi 99 orang. Alasannya agar ada kesamaan dengan hari lahir SBY sebagai penggagas, yakni SBY tanggal 9 bulan 9. Kemudian pada 9 September 2001 bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan resmi didirikan.

Sebanyak 46 dari 99 orang, di hadapan notaris Aswendi Kamuli, menyatakan bersedia menjadi pendiri partai dan menandatangani Akta Pendirian Partai Demokrat. Sedangkan 53 orang lainnya tak hadir, tapi memberi kuasa kepada Vence. Kepengurusan disusun dan disepakati dengan kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam. Sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau Jawa dan beragama Kristen. Subur Budhisantoso diangkat sebagai Pejabat Ketua Umum, Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum dijabat oleh Vence.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Malam harinya, pukul 20.30, Vence melaporkan pembentukan partai kepada SBY selaku koordinator penggagas, pencetus dan Pendiri Partai Demokrat, di kediamannya. Saat itu SBY sedang merayakan hari ulang tahun ke 52. Kepada SBY, Vence mengatakan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM RI esok harinya. Kemudian pada 10 September 2001, pukul 10.00 WIB, Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI. Beberapa hari berselang, pada 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menkeh dan HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat.

Dengan Surat Keputusan tersebut Partai Demokrat resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia. Lalu pada 9 Oktober 2001, Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat. Selanjutnya pada 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan. Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama digelar pada 18 hingga 19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia, dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Partai Dremokrat Persilakan Kadernya Turun ke Jalan untuk Ikut Aksi Tolak Kenaikan BBM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

14 jam lalu

SBY menjamu dua pemain asing Lavani, Renan Buiatti dan Mohammad Reza Beik, dan pelatih Nicolas Vives di kediamannya, Rabu malam, 17 April 2024. (Instagram/@lavani-forever)
Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

1 hari lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demomrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.


4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

5 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.


Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

6 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.


Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

7 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

Prabowo bersilaturahmi ke rumah SBY dalam suasana Lebaran.


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

9 hari lalu

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters
Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu


Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

SBY tak menghadiri acara open house di Istana Negara yang digelar Jokowi. SBY menitipkan salam untuk Jokowi kepada AHY.