TEMPO.CO, Jakarta -Setiap 8 September diperingati sebagai hari Pamong Praja atau bernama lengkap Satuan Polisi Pamong Praja disingkat Satpol PP di Indonesia.
Satpol PP merupakan satuan polisi pemerintah daerah yang memelihara ketentraman, ketertiban umum, dan menegakkan peraturan daerah. Struktur organisasi Satpol PP ini di bawah Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.
Berdirinya Satpol PP memilki sejarah yang cukup panjang sejak era kolonial Belanda. Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut ini sejarah, tugas, dan fungsi Satpol PP.
Sejarah Satuan Polisi Pamong Praja
Melansir dari laman Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Pamong Praja sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dengan nama Pangreh Praja.
Pangreh Praja lekat dengan konotasi negatif, sebab. Di era Pemerintahan kolonial Belanda dianggap pengkhianat bangsa. Pasalnya, tugas mereka saat itu menjadi alat bagi penjajah dan berprofesi sebagai penindas rakyat serta mengeksploitasi kekayaan alam Nusantara.
Setelah kemerdekaan, Pangreh Praja tetap menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Namun, mereka bukan bekerja untuk penjajah, melainkan untuk kepentingan Tanah Air.
Untuk menghilangkan kesan dan citra negatif di era kolonial, sebutan Pangreh Praja diubah menjadi Pamong Praja. Pangreh Praja bersifat mengendalikan dan memperdaya rakyat, sedangkan Pamong Praja bersifat mengayomi, membimbing, membina, mengarahkan, memberdayakan, memberi semangat atau motivasi, serta harus bekerja dengan prinsip tanpa pamrih.
Upaya mengembalikan citra Pamong Praja diperkuat dengan pendirian lembaga pendidikan kepamongprajaan, yakni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Saat itu, hampir di tiap provinsi terdapat APDN.
Seiring berkembangnya penyelenggaraan pemerintahan, maka pemerintah mendirikan APDN pada 17 Maret 1956 di Malang, Jawa Timur berdasarkan SK Mendagri No.Pend. 1/20/565 tanggal 24 September 1956 dan diresmikan oleh Presiden Sukarno.
Di era pemerintahan Presiden Soeharto, semua institusi pendidikan tersebut pada 14 Agustus 1992 berdasarkan Kepres No. 42 Tahun 1992 dilebur dan diganti namanya menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Pada era reformasi STPDN berubah menjadi...
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Satpol PP Sebabkan Kecelakaan Maut di Flyover Sunter Disebut Habis Olahraga
-
Ugal-ugalan Setir Mobil Sebabkan 2 Orang Tewas, Anggota Satpol PP Cilincing Jadi Tersangka
-
Sopir Mobil Dinas Satpol PP yang Tabrak Pengendara Motor di Sunter Jadi Tersangka
-
Kecelakaan Lalu Lintas oleh Mobil Satpol PP di Flyover Sunter: 1 Tewas, 6 Luka-luka
-
Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Satpol PP DKI Jakarta Kerahkan Petugas Copoti Alat Peraga Kampanye di Tempat Terlarang, Sesuai Putusan KPU
1 hari lalu

Masa kampanye Pemilu 2024 telah dimulai, Kepala Satpol PP DKI Jakarta siap bantu KPU dan Bawaslu.
Satpol PP Sebabkan Kecelakaan Maut di Flyover Sunter Disebut Habis Olahraga
1 hari lalu

Kepala Satpol PP DKI Jakarta membantah anak buahnya yang menyebabkan kecelakaan maut di Sunter Jaya, Jakarta Utara, dalam pengaruh alkohol.
Ugal-ugalan Setir Mobil Sebabkan 2 Orang Tewas, Anggota Satpol PP Cilincing Jadi Tersangka
2 hari lalu

Seorang anggota Satpol PP Kecamatan Cilincing ditetapkan sebagai tersangka. Dia menyetir secara ugal-ugalan, sehingga menyebabkan korban jiwa.
Sopir Mobil Dinas Satpol PP yang Tabrak Pengendara Motor di Sunter Jadi Tersangka
3 hari lalu

Kecelakaan berawal saat mobil dinas Satpol PP kehilangan kendali di Flyover Yos Sudarso, Jakarta Utara, dan menabrak dua sepeda motor
Kecelakaan Lalu Lintas oleh Mobil Satpol PP di Flyover Sunter: 1 Tewas, 6 Luka-luka
5 hari lalu

Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah mobil dinas Satpol PP dan dua sepeda motor terjadi di jembatan atau flyover Jalan Yos Sudarso, Sunter.
Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan
10 hari lalu

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.
TPA Ilegal di Pondok Ranji Dipagar Beton, Satpol PP: Itu Pemilik Lahan
14 hari lalu

Area lahan yang dijadikan tempat pembuangan akhir atau TPA ilegal di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, akhirnya dipagar beton, Rabu 15 November 2023.
Baliho Ganjar Pranowo Di Sumut Dicopot, Sandiaga Uno: Masyarakat Sudah Cerdas
17 hari lalu

Sandiaga Uno menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai pencopotan baliho Ganjar Pranowo di Sumatera Utara.
Setelah di Bali, Poster Ganjar Pranowo Dicopot Satpol PP Diduga di Medan
18 hari lalu

Gambar wajah Ganjar Pranowo yang terpacak di tiang listrik dicongkel Satpol PP. Peristiwa itu diduga terjadi di wilayah Medan, Sumatera Utara.
Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November
22 hari lalu

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November