TEMPO Interaktif, Palu:Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, kini meneliti sample dugaan penggunaan formalin di makanan jenis tahu dan ikan yang diambil di beberapa pasar tradisional di Kota Palu. Pemeriksaan sample ikan itu sehubungan dengan keluhan masyarakat yang menemukan tahu dan ikan yang dijual di sejumlah pasar tradisional diduga dicampur formalin.
Kepala Pemeriksa dan Penyelidikan Makan BPOM Kota Palu Cristian. K Rabu (4/3) mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan hasil pemeriksaan sample makanan itu dalam waktu beberapa hari mendatang. Pihak Balai POM juga sudah menambah beberapa sample lagi yang diambil dari dua pasar tradisional, yaitu Inpres dan Masomba.
“Kami harap masyarakat untuk sementara waktu haruslah waspada, dan teliti lebih baik lagi sebelum membeli lauk tersebut. Alangkah lebih baik kalau masyarakat membeli ke pabriknya langsung, supaya mengatahui dan percaya setelah melihat cara kerja mereka, sampai kami mengeluarkan hasil penelitian itu,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Drg Emma Sukmawati, mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penelitian sample makanan itu ke Balai POM.
“Saat ini kami tinggal menunggu bagaimana hasil dari pemeriksaan itu, kalau memang ada campuran formalin, maka secepatnya akan kami amankan,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap makanan yang bisa merugikan kesehatan, utamanya makanan yang mengandung obat pengawet mayat. “Para pedagang jangan mengeruk keuntungan dengan menggunakan bahan berbahaya,”ujarnya.
DARLIS