Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Proyek Revitalisasi Setrum Istana Semenjak Merdeka

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Proyek perbaikan infrastruktur kelistrikan Underground Powerhouse di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Selasa, 6 September 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Proyek perbaikan infrastruktur kelistrikan Underground Powerhouse di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Selasa, 6 September 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lubang galian sedalam 10 meter menganga tak jauh dari pintu Wisma Negara di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta yang sering dilalui oleh tamu-tamu penting Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pilar-pilar beton menyangga lubang berpenampang sekitar 1.300 meter persegi tersebut. Sejumlah pekerja pun tampak sibuk mengerjakan proyek konstruksi di dasar lubang, pada tengah hari terik, Selasa, 6 September 2022.

Lubang inilah yang menjadi bagian dari proyek revitalisasi sistem kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Proyek yang ditargetkan rampung akhir tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Istana, karena baru kali ini infrastruktur kelistrikan di sana dirombak total secara besar-besaran sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

"Sejak merdeka, kondisi infrastruktir kelistrikan kita, baru tahun ini diperbarui," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana, sesaat sebelum meninjau lokasi proyek.

Tempo menyaksikan pengerjaan proyek yang tak jauh dari Gedung Sekretariat Negara dan air mancur Istana tersebut. Posisi dari proyek yang dinamai Underground Powerhouse Istana tersebut berlokasi persis di Jalan Majapahit, yang menghadap ke gedung PT Berdikari (Persero) di seberang Istana.

Jika melintas di Jalan Majapahit, maka terlihat proyek ini ditutupi dengan papan pembatas putih. Beberapa perusahaan yang terlibat tertera di sana, mulai dari PT PLN Enjiniring, PT Mahakam Jaya Sejahtera, hingga PT Nindya Karya (Persero).

PLN Enjiniring tak lain adalah anak usaha dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, yang menjadi aktor utama dalam pengerjaan proyek. Sehingga, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, yang disapa Darmo, ikut hadir memberi penjelasan kepada Heru soal proyek yang sedang digarap.

Ada sejumlah infrastruktur yang diperbaiki, dari pembangkit, aliran, kabel, Uninterruptible Power Source (UPS), hingga genset. Berbagai infrastruktur ini akan diganti secara bertahap. "Itu semuanya baru. Sehingga 50 tahun, mungkin 100 tahun ke depan, lifetime-nya lebih lama," kata Heru.

Dinamakan underground karena instalasi listrik yang sedang dibangun memang ditanam di bawah tanah, tidak seperti kondisi saat ini yang masih di atas permukaan tanah. Sebanyak 4 unit genset disiapkan untuk ditanam di bawah tanah di lokasi ini. 

Awalnya infrastruktur listrik hanya dibangun seperti biasa di atas tanah. Tapi Istana ingin di bawah tanah, sehingga pengerjaan proyek ini pun harus tertunda dari jadwal semula. "Mundur satu tahun," kata Heru.

Kini proyek pun tengah berjalan. Setelah rampung, permukaan tanah yang semula datar nantinya akan lebih tinggi 1,2 meter. Tapi permukaan atasnya tidak akan dipakai untuk parkiran kendaraan, melainkan hanya akan ditanami rumput saja.

Bak Instalasi Gedung Putih

Darmo pun tak kalah bersemangat menjelaskan proyek bersejarah ini kepada Heru. Ia menyebut proyek infrastruktur listrik di bawah tanah ini serupa dengan yang dibangun di Amerika Serikat, salah satunya di White House atau Gedung Putih, kantor Presiden AS. 

"Disamarkan, jadi tidak kelihatan sama sekali," kata dia. Inilah yang sedang dikerjakan PLN di proyek ini, di mana sistem dibuat berlapis dari genset, diesel, hingga UPS, yang semuanya ditanam di bawah tanah.

Darmo menyebut awalnya jaringan berlapis ini hanya diperuntukan untuk area kerja Jokowi saja. Rencana diubah, sehingga jaringan berlapis kini dipakai di seluruh penjuru Istana. "Sekarang semuanya kami rombak, ini jauh lebih kokoh," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa perombakan contohnya menyasar pada pasokan listrik untuk Istana. Semula hanya dipasok oleh dua Gardu Induk (GI) saja. Tapi dengan proyek ini, akan ada empat pasokan aktif dari luar yang menopang Istana yaitu GI Ketapang, GI Mangga Besar, GI Budi Kemuliaan, hingga GI Gambir Lama. Imbasnya, aliran listrik Istana semakin andal.

Perombakan juga dilakukan pada gardu yang ada di dalam Istana. Contohnya Gardu P16 yang selama ini menyatu dengan gedung Wisma Negara. Kondisi tersebut membuat gardu padat dengan peralatan, kondisi kurang aman bagi operator, dan berpotensi terhadap gangguan eksternal. Maka lewat proyek ini, gardu itu ditanam di bawah tanah dan menyatu dengan Underground Powehouse.

100 Persen Energi Hijau

Tak hanya mengubah infrastruktur listrik, tapi juga membuatnya ramah lingkungan. Sebanyak enam Istana Kepresidenan yang tersebar di sejumlah daerah juga ikut memperoleh Renewable Energy Certificate alias Sertifikat Energi Terbarukan dari PLN. 

Penyerahan ini menandakan listrik yang mengalir ke Istana semuanya bersumber dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan atau EBT alias energi hijau. "Sudah 100 persen," kata Heru dalam seremoni penyerahan REC di Istana.

Keenam Istana tersebut yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka di Jakarta, Istana Bogor dan Istana Cipanas di Jawa Barat, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring di Bali. Darmo menyerahkan sertifikat ke masing-masing perwakilan pengelola Istana.

Tak hanya menyerahkan Sertifikat Energi Terbarukan, PLN juga menyerahkan 35 motor listrik yang akan digunakan di lingkungan Istana Kepresidenan. Ke depan, Heru membuka peluang untuk pembuatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di lingkungan Istana.

Darmo senang karena Istana ikut menjadi garda dalam memerangi perubahan iklim dengan beralih ke energi hijau. Sehingga hari ini, kata dia, listrik yang mengalir ke Istana dijamin sama sekali tidak menghasilkan emisi karbon alias 0 persen.

"Contoh dari Istana ini (Istana Negara dan Istana Merdeka) menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dari Kamojang," kata Darmo. PLTP Kamojang ini berlokasi di Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Darmo bercerita dirinya pertama kali menerima informasi bahwa Istana mau membeli Sertifikat Energi Terbarukan dari Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril. Ia sempat tak percaya dengan informasi yang disampaikan. "Pak Bob, beneran nih Istana mau beli? waduh futuristik amat," kata Darmo terkekeh.

Tapi peralihan setrum di Istana menuju energi hijau ini bukan berarti tampa tambahan biaya. Istana harus merogoh biaya tambahan mencapai Rp35 per Kilowatt-hour (kWh). Akan tetapi, Darmo menyebut tambahan biaya ini sebenarnya jauh lebih murah dibandingkan harga sertifikat di pasar internasional yang mencapai Rp70 sampai 80 per kWh.

"Kami hanya sekitar Rp35 per kWh, karena kami tak mengambil untung," kata Darmo. Ini hanya tambahan dari  daya awal yang sekitar Rp900 per kWh untuk tegangan tinggi dan Rp1.547 untuk rumah tangga.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 menit lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

43 menit lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

3 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

3 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

5 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

5 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

5 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

12 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

12 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.