TEMPO.CO, Malang - Puluhan mahasiswa di Malang, Jawa Timur yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demo tolak kenaikan BBM. Aksi dilakukan di depan gedung DPRD Kota Malang.
Koordinator aksi Muhammad Ariz Pratama menilai pemerintah telah mengelabui rakyat. Aziz menilai Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM dilakukan secara mendadak.
“Awalnya 31 Agustus Presiden menyampaikan belum ada keputusan menaikkan harga BBM. Tiba-tiba tanggal 3 September subsidi BBM dicabut. Harga BBM naik,” ujar Ariz.
Mereka menuntut agar Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Ignasius Jonan dicopot. Keduanya dinilai bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM. Mahasiswa juga menuntut DPRD Kota Malang untuk turut menolak kenaikan harga BBM.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika saat menemui pengunjukrasa menyatakan kelima fraksi sepakat menolak kenaikan harga BBM. Perwakilan fraksi juga menemui pengunjuk rasa.
“Aspirasi adik-adik kami terima akan diteruskan ke masing-masing pimpinan partai,” katanya.
Aksi unjuk rasa berlangsung selama tiga jam. Usai ditemui pimpinan DPRD Kota Malang, pengunjukrasa membubarkan diri. Aksi mereka diwarnai tragedi, seorang mahasiswa turut terbakar saat membakar ban dalam beraksinya. Api menyambar badan salah seorang mahasiswa saat membakar ban. Beruntung, korban tak mengalami luka serius. Ia mengalami luka bakar ringan.
Petugas medis dari Kedokteran Kesehatan Kepolisian Resor Kota Malang Kota memberi pertolongan pertama. Dalam aksi, juga sempat terjadi aksi dorong antara pengunjukrasa dengan aparat kepolisian setempat.
Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM baik yang bersubsidi maupun non-subsidi pada Sabtu, 3 September 2022. BBM bersubsidi Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Solar yang sebelumnya dipatok Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. BBM non subsidi Pertamax juga mengalami kenaikan dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500. Pertamax sudah sempat dinaikkan pemerintah pada April lalu dari harga sebelumnya Rp 9 ribu per liter.
Demo tolak kenaikan harga BBM tak hanya terjadi di Malang. Di Makassar hingga Jakarta demo serupa pun digelar oleh unsur mahasiswa pada hari ini. Besok, buruh rencananya akan menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI. Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan akan mengerahkan ribuan buruh untuk berunjuk rasa di depan gedung parlemen.