TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar demo BBM naik di depan Gedung DPR RI Senin 5 September 2022.
Belasan mahasiswa yang hadir dengan membawa spanduk dan bendera ini terpantau datang pada pukul 15.30 WIB. Mereka datang sebagai buntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Sabtu 3 September 2022.
"Negara yang makmur itu yang rakyatnya sejahtera, tapi bagaimana mau sejahtera kalau harga BBM dinaikan?" ujar salah satu mahasiswa di lokasi aksi, Senin 5 Agustus 2022.
Singgung kasus Ferdy Sambo
Dalam orasinya, barisan mahasiswa tersebut juga menyinggung kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Menurut mereka, Ferdy Sambo telah mencorengkan institusi Kepolisian dan salah satu penerima anggaran APBN yang berasal dari uang rakyat.
"BBM naik gara-gara subsidinya juga beralih ke Polri. Mohon pak izinkan kami masuk ke dalam, dari pada kita panas-panasan di sini. Kami bawa banyak ide dan inspirasi buat wakil rakyat," kata Mahasiswa tersebut.
Pada aksi unjuk rasa ini, mereka juga memarkirkan sepeda motornya di depan gerbang dan langsung berorasi. Mereka juga memasang spanduk "Jokowi Turun atau BBM Turun" di tembok pembatas Tol Dalam Kota yang ada di depan Gedung DPR.
Mereka datang tanpa mobil komando. Mereka hanya menggunakan spanduk dan pengeras suara untuk menyampaikan protesnya soal kenaikan harga BBM.
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Milenial bersama HMI Cabang Jakarta Barat. Tak perduli berapa banyak massa yang hadir, kami akan tetap menyuarakan penolakan terhadap kenaikan BBM," ujar salah seorang orator.
Aparat kepolisian membuat barikade di pinggir Jalan Gatot Subroto. Kepolisian mencegah para demonstran yang berusaha berunjuk rasa ke tengah jalan yang dilintasi oleh kendaraan.
Baca: Besok, Ribuan Buruh di 34 Provinsi Bakal Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
