TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari langkah kelompok relawan Jokowi yang menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menjaring nama-nama calon presiden atau Capres 2024. Hasto mengingatkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak ikut-ikutan dalam urusan tersebut.
"Dalam situasi seperti ini, bagi pemerintahan Presiden Jokowi, bagi Pak Jokowi, bagi para menteri, skala prioritasnya adalah bukan lagi untuk menjaring dan mendengarkan nama, tapi skala prioritasnya adalah bagaimana pemerintahan mengatasi berbagai tekanan-tekanan ekonomi. Sehingga itu yang seharusnya didahulukan," ujar Hasto di Hotel JS Luwansa, Rabu, 31 Agustus 2022.
Hasto mengingatkan, aturan main pencalonan capres harus melalui partai politik atau gabungan partai politik. "Rule of the game-nya kan begitu. Pencalonan itu kan harus melalui partai politik atau gabungan partai politik. Dan relawan itu dibentuk setelah konfigurasi calon itu dipastikan dengan penetapan partai-partai politik disitu," tuturnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyebut Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat merupakan ruang bagi rakyat untuk berdemokrasi.
Jokowi Angap Baik
Menurut Jokowi dalam sambutan pada Musra I Jawa Barat di SPORT Jabar Arcamanik, Kota Bandung, gagasan gelaran Musra Relawan Jokowi itu baik karena rakyat bisa menyampaikan keinginannya, baik mengenai Indonesia ke depan maupun kriteria pemimpin yang diinginkan.
"Memang kita harus tahu juga bahwa menurut undang-undang, yang mengusung calon presiden dan wakil presiden itu partai atau gabungan partai, tapi pada saat pencoblosan itu yang menentukan adalah rakyat," kata dia, Ahad, 28 Agustus 2022.
Presiden menyebut Musra adalah instrumen berdemokrasi yang diharapkan bisa memunculkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya untuk ajang politik pada tahun 2024.
"Kita harapkan Musra bisa memunculkan pemimpin yang dicintai rakyat, yang mau dekat dengan rakyat, yang mau turun ke bawah, tidak hanya duduk enak di Istana, setuju?" kata Jokowi.
Musra digelar oleh para relawan Jokowi. Selain di Bandung, Jawa Barat, rencananya Musra juga bakal digelar di seluruh provinsi hingga tahun 2023.
Nantinya, setiap warga yang hadir dalam Musra tersebut dipersilakan untuk menyampaikan aspirasinya di depan forum berkaitan dengan harapan Indonesia ke depannya maupun menyampaikan kriteria pemimpin atau capres 2024 yang diinginkan.
Jika nantinya sudah menghasilkan kesimpulan, Jokowi meminta kepada penyelenggara Musra untuk menyampaikan hasilnya. "Nanti kalau dalam Musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki, karena ini adalah forumnya rakyat, boleh rakyat bersuara kan," kata Presiden Jokowi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.