Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dengan Sederet Penghargaannya

image-gnews
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto memberikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir J, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022. Sampai saat ini telah ada empat tersangka, yaitu Bharada E atau Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu (RE), Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal (RR), KM, dan Irjen Ferdy Sambo (FS). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto memberikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir J, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022. Sampai saat ini telah ada empat tersangka, yaitu Bharada E atau Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu (RE), Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal (RR), KM, dan Irjen Ferdy Sambo (FS). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Agung Budi Maryoto turut mendampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Wakapolri Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat atau RDP oleh Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Dalam rapat tersebut dibahas terkait inti kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E atas instruksi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo serta perkembangan penanganan berkaitan dengan kasus tersebut yang menjadi perhatian masyarakat luas.

Dan, selaku Kepala Tim Khusus kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Komjen Agung Budi Maryoto, yang mengumumkan penetapan tersangka istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, 19 Agustus 2022.

Profil Komjen Agung Budi Maryoto

Dikutip dari laman dpr.go.id, Agung Budi Maryoto adalah seorang perwira tinggi Polri. Jabatan Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri telah diembannya sejak 1 Mei 2020. Saat itu dia menggantikan Moechgiyarto. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah 57 tahun silam atau tepatnya 19 Februari 1965 ini merupakan lulusan akademi polisi angkatan 1987. Dia berpengalaman dalam bidang lantas.

Agung mengenyam pendidikan formal SD pada 1976, SMP pada 1980, dan SMA pada 1983, dia juga mengenyam pendidikan di S2KIK III pada 2000. Sementara di pendidikan keponakan, Agus masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau AKABRI pada 1987. Dia juga mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1996 dan Sekolah Staf dan Pimpinan atau Sespim Polri pada 2002.

Selain itu, Agung juga pernah menempuh pendidikan kepolisian di Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi pada 2010 dan di Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Lembaga Ketahanan Nasional Lemhannas pada 2013. Sementara untuk Pendidikan Kejuruan, dia pernah mengenyam pendidikan di PA Lantas pada 1989, PA Brimob pada 1994, PASEN Lantas pada 2002, ESQ II pada 2006, serta Assesment Dirlantas dan Wadirlantas pada 2010, dan Assesment Pati pada 2014.

Sebelum menggantikan Moechgiyarto sebagai Irwasum Polri, Agung Budi Maryoto merupakan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri dengan masa jabatan 26 April 2019 hingga 1 Mei 2020. Dia juga pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Barat pada 25 Agustus 2017 hingga 26 April 2019 menggantikan Anton Charliyan. Sebelum itu, Agung adalah Kapolda Sumatra Selatan masa jabatan 12 Desember 2016 hingga 25 Agustus 2017.

Pada 2016, Agung menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas menggantikan Condro Kirono. Sebelum itu, dalam kurun 5 Juni 2015 hingga 14 April 2016, Agung adalah Kapolda Kalimantan Selatan. Saat itu dia menggantikan Machfud Arifin. Setelah dirotasi sebagai Kepala Korps Lalu Lintas, posisi Kapolda Kalimantan Selatan kemudian digantikan Erwin Triwanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agung Budi Maryoto lulus dari Akpol dengan pangkat Letnan Dua pada 1987. Dia kemudian naik pangkat pada 1990 menjadi Letnan Dua. Pangkat Kapten didapatkannya pada 1993 dan Mayor pada 1998. Lalu pada 2002, dia kembali naik pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi pada 2007. Agung menjadi perwira tinggi Polri pada 2012 setelah naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi. Pada 2016, pangkatnya naik lagi menjadi Inspektur Jenderal Polisi, dan terakhir pada 2019 menjadi Komisaris Jenderal Polisi hingga sekarang.

Selama pengabdiannya di kepolisian, Agung Budi Maryoto banyak memperoleh penghargaan. Berikut beberapa penghargaan yang didapatkan Agung di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 24 tahun, Satyalancana Pengabdian 16 tahun, Satyalancana Pengabdian 8 tahun, Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, dan Satyalancana Karya Bhakti.

Penghargaan lain yang diperoleh Komjen Agung Budi Maryoto yaitu Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Bhakti Buana, Satyalancana Bhakti Nusa, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Kebaktian Sosial, Lencana Darma Bakti, dan Bintang Yudha Dharma Pratama.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Putri Candrawathi Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ini Pernyataan Lengkat 3 Perwira Polri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

6 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.


Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

1 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

Apa itu Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang batal diberikan kepada Gibran?


Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

1 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

Alasan kenapa Gibran tak terima Satyalencana.


Gibran Tak Ada dalam Daftar Satyalencana, Bobby Nasution Tetap Terima Penghargaan dari Mendagri

2 jam lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gibran Tak Ada dalam Daftar Satyalencana, Bobby Nasution Tetap Terima Penghargaan dari Mendagri

Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satya Lencana bersama Bobby Nasution.


Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

1 hari lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

1 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

1 hari lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

5 hari lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

7 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

Kapolda Lampung beri penghargaan kepada Aiptu Supriyanto karena kejujurannya kembalikan tas berisi uang Rp 100 juta di rest area Tol Trans Sumatera.