TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Jokowi hari ini menggelar acara Musyawarah Rakyat atau Musra di Bandung, Jawa Barat. Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Musra tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi sekali lagi mengingatkan agar para pendukung setianya tidak buru-buru menentukan dukungan kepada salah satu tokoh tertentu pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
"Sebelum masuk ke sini kita berbicara di ruang tunggu, banyak yang berbisik-bisik kepada saya, 'Pak politiknya seperti apa 2024, kita dukung siapa?' Sekali lagi, kita harus kompak. Kita harus kade (hati-hati), setuju ndak? Hati-hati. Ulah gurung gusuh, jangan buru-buru," kata Presiden Jokowi saat membuka acara di GOR Arcamanik, Bandung, Ahad, 28 Agustus 2022.
Musyawarah Rakyat (Musra) digelar di 34 provinsi oleh relawan Pro Jokowi atau Projo dengan agenda membahas figur calon presiden dan calon wakil presiden pilihan rakyat.
"Jangan salah menentukan siapa, setuju? Saya titip lagi, hati-hati, hati-hati, ulah buru rusuh. Jangan buru-buru. Saya ulang lagi. Ulah lepat. Jangan keliru, jangan salah menentukan sikap, setuju ndak?" tanya Presiden.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan koor "Setujuu" oleh para relawan.
"Terus ada yang tanya lagi, siapa Pak?" ungkap Presiden.
Saat Presiden Jokowi bertanya mengenai hal itu, sejumlah suara bermunculan, "Jokowi, Jokowi".
"Ya nanti ini forumnya Musra ini ditanya, siapa. Jokowi, Jokowi. Konstitusi tidak memperbolehkan ya. Sudah jelas itu. Ya sekali lagi saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat, Saya ulangi. Saya akan taat konstitusi dan kehendak rakyat," tegas Presiden.
Mendengar hal itu massa pun kembali meneriakkan nama "Jokowi" sambil bertepuk tangan.
"Nanti kalau dalam musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki. Kan ini forum-nya rakyat, boleh rakyat bersuara kan? Ini karena negara ini adalah negara demokrasi," kata Presiden.
Baca juga: Relawan Jokowi Menyebut Musyawarah Rakyat Didanai secara Gotong Royong