Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MH Thamrin Beli Gedung untuk PPPKI, Bangun Lapangan Sepak Bola di Petojo untuk Pribumi

image-gnews
Uang baru 2022 pecahan Rp2.000. Foto: Bank Indonesia
Uang baru 2022 pecahan Rp2.000. Foto: Bank Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gambar muka cetakan uang kertas baru Rp 2 ribu, diabadikan wajah seorang tokoh pahlawan Indonesia bernama Muhammad Husni Thamrin atau lebih dikenal sebagai MH Thamrin. Tak hanya diabadikan dalam pecahan uang Rp 2 ribu, namun juga nama jalan protokol di Jakarta. Siapa dia sebenarnya?

Dilansir dari biografi yang ditulis Anhar Gonggong pada 1981, Muhammad Husni Thamrin lahir pada 16 Februari 1894 dari ibunya Nurkhamah dan ayahnya bernama Tabri Thamrin. Ia lahir dan keluarga terpandang. Ayahnya yang berdarah Betawi asli ialah seorang wedana, sebuah jabatan yang cukup tinggi di mata masyarakat pribumi waktu itu.

Muhammad Husni Thamrin yang juga dipanggil dengan nama Matseni tumbuh dan senang bermain seperti anak-anak kebanyakan. Dia mempunyai beberapa teman sebayanya pada umumnya berasal dari rakyat biasa, orang-orang kecil. Mereka bukan anak- anak yang berasal dari kelas masyarakat ambtenaar sebagaimana asalnya sendiri. Kawan-kawannya itu bukanlah anak-anak wedana, anak-anak kepala kampung, bukan pula anak-anak pedagang besar atau yang semacamnya. Mereka justru adalah anak- anak penjual nasi atau anak-anak tukang gerobak dan penjual bunga untuk keperluan ziarah.

MH Thamrin berhenti dari sekolah sebelum ia menyelesaikan pendidikannya karena suatu hal. Ia ingin langsung terjun ke masyarakat. Melalui koneksi ayahnya, Thamrin masuk menjadi calon pegawai di kantor Kepatihan Betawi, kemudian pindah ke kantor Karesidenan Betawi. Akan tetapi di kedua tempat di Thamrin tidak kerasan bekerja. Karena itu pada akhimya dia pun minta keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah dan bekerja di perusahaan perkapalan milik Belanda yaitu KPM.

Dalam karier politiknya, MH Thamrin turut bergumul memperjuangkan bangsanya untuk memperoleh kembali kemerdekaan yang selama ini telah dirampas bangsa Belanda. Thamrin menjadi salah seorang pemimpin pergerakan yang patut untuk disegani. 

Dikutip dari vredeburg.id, pada 17 Desember 1927 ia turut mendirikan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), yang merupakan kumpulan beberapa organisasi seperti Budi Utomo, Partai Nasional Indonesia, Kelompok Studi Indonesia, Paguyuban Pasundan, Partai Sosialis Indonesia, Jong Sumatranen Bond, dan Pemuda Kaum Betawi. PPPKI merupakan ide dari Soekarno untuk menggabungkan organisasi-organisasi tersebut untuk bersatu mengupayakan kemerdekaan. 

Sebagai seorang yang kaya dan dermawan, MH Thamrin membeli sebuah gedung dari seorang berkebangsaan Belanda dan dihibahkan sebagai sekretariat PPPKI untuk kepentingan perjuangan. Gedung ini diberi nama ‘Gedung Permufakatan Indonesia’, disinilah kegiatan-kegiatan yang mendukung perjuangan dilaksanakan.  

MH Thamrin diangkat menjadi Wakil Walikota Batavia pada 1929. Awalnya, pemerintah Belanda menunjuk seorang dari pihaknya yang kurang berpengalaman untuk duduk di jabatan tersebut. Penunjukan ini berujung pada reaksi keras dan mogok kerja dari Fraksi Nasional. Akhirnya, MH. Thamrin lah yang kemudian diangkat sebagai Wakil Walikota Batavia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari civitasbook.com, Thamrin juga salah satu tokoh penting dalam dunia sepakbola Indonesia karena pada 1932 pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden untuk mendirikan lapangan sepakbola khusus untuk masyarakat pribumi di daerah Petojo, Batavia.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun pada 11 Januari 1941. Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial. Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara. Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta yang dihadiri lebih dari 10 ribu pelayat yang mengantarnya dan kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.

Berkat jasa-jasanya, Pemerintah RI menganugerahi MH Thamrin sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, dan sosok pahlawan nasional dari Betawi ini terpampang dalam mata uang kertas Rp 2 ribu sejak 19 Desember 2016.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Anies Baswedan di 127 Tahun MH Thamrin: Semoga JIS Jadi Sejarah Sepak Bola

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

3 jam lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

5 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

5 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

8 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

11 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

15 hari lalu

Jalur trem yang pernah digunakan di Jakarta dari zaman Hindia Belanda hingga awal masa kemerdekaan Indonesia yang terdapat di Kota Tua, Jakarta Barat. (TEMPO/Mila Novita)
Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.


Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

16 hari lalu

Meriam Si Jagur di Kota Tua, Rabu, 2 April 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

21 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.