TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memulai proyek food estate alias lumbung pangan dengan tanaman mangga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Proyek dimulai di lahan seluas 1.000 hektare di 4 kecamatan di Gresik, dan akan dikembangkan ke wilayah lain yang cocok untuk ditanami mangga.
"Ini ditanam sekarang nanti bisa berproduksi, berbuah kira-kira 3 tahun," kata Jokowi di salah satu lokasi proyek di Kecamatan Penceng, Gresik, pada Senin, 22 Agustus 2022.
Ini adalah proyek tanaman ketiga yang diluncurkan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir. Pada 4 Agustus, Jokowi memulai proyek mencetak 154 ribu hektare lahan untuk tanaman sorgum yang diprioritaskan di Nusa Tenggara Timur. Proyek dimulai di tengah larangan ekspor gandum berkepanjangan di dunia.
Lalu pada 11 Agustus, Jokowi juga memulai proyek penanaman 1 juta pohon kelapa genjah, yang diawali di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. "Targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah," kata Jokowi saat menanam tanaman ini bersama petani di Desa Giriroto, Kamis, 11 Agustus 2022.
Sementara untuk food estate mangga ini, Jokowi menyebut di dalamnya ada yang milik rakyat dan milik swasta. Jokowi ingin keduanya terintegrasi dengan embung yang juga dibangun di daerah tersebut. "Masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak," kata dia.
Jokowi merencanakan hasil produksi sebagian untuk memenuhi kebutuhan domestik dan sebagian lainnya diekspor. Tujuannya untuk memenuhi permintaan di Timur Tengan, Cina, Jepang, hingga Eropa. "Saya kira banyak permintaan," kata dia.
Itulah sebabnya, Jokowi berniat mengembangkan food estate mangga ini ke daerah lainnya. Ia pun senang karena penanaman mangga di Gresik ini sudah dilakukan dengan baik. "Kami harapkan nanti juga ada pendampingan, quality control dari buyer-nya, sehingga level kualitasnya akan naik," kata dia.
Selain itu, Jokowi menyebut alternatif jalur logistik juga sudah diberikan kepada masyarakat dan swasta yang menggarap food estate ini. Ada jalan provinsi, jalan kabupaten, hingga jalan tol.
"Ada alternatif satu lagi kan jalan tol itu yang dipakai. Kalau mau mobilitas logistik cepat pakai jalan tol," kata Jokowi, merespons pertanyaan soal jalur untuk distribusi ke area ini yang masih kecil ukurannya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.