Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini di tahun 1945, H+5 Hari Kemerdekaan PPKI Menetapkan BKR

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pekerja menyiapkan dekorasi untuk persiapan peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Mei 2017. Saat itu Presiden Soekarno yang merupakan anggota BPUPKI berpidato di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pekerja menyiapkan dekorasi untuk persiapan peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Mei 2017. Saat itu Presiden Soekarno yang merupakan anggota BPUPKI berpidato di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -BKR dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI dalam sidangnya pada tanggal 22 Agustus 1945 atau 5 hari sejak Proklamasi Kemerdekaan dan diumumkan oleh Presiden Sukarno pada tanggal 23 Agustus 1945.

Melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan setelah mengalami beberapa kali perubahan nama akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia.

Melansir dari  buku Perlindungan Penduduk Sipil Dalam Perlawanan Rakyat Semesta dan Hukum Internasional  karya F Sugeng Istanto, di jelaskan dalam buku itu, Pada tanggal 19 Agustus 1945, pimpinan koordinasi golongan pemuda mengusulkan rancangan dekrit pembentukan tentara Indonesia sebagai kelengkapan negara yang diproklamasikan.

Selain itu, rancangan tersebut juga untuk menghadapi penguasa Jepang yang masih memiliki persenjataan lengkap. Rancangan dekrit tersebut ternyata diketahui oleh Jepang dan menganggap hal itu untuk melawan Jepang.

Jepang kemudian cepat-cepat melucuti dan membubarkan Peta dan Heiho. Peklucutan ini bertujuan untuk memuaskan Sekutu dan melindungi dirinya sendiri dari serangan rakyat Indonesia.

Maklumat BKR

Di lain pihak, pimpinan nasional Indonesia kembali ke politik diplomasinya dengan mengubah rancangan dekrit pembentukan tentara menjadi maklumat pembentukan BKR di tetapkan sebagai berikut:

1. Komite Nasional Indonesia
2. Komite Nasional Indonesia Pusat
3. Membentuk Partai Nasional Indonesia sebagai Partai Negara
4. Membentuk Badan Keamanan Rakyat

Setelah BKR diresmikan oleh Sukarno, para pemuda dan mantan anggota PETA, Kaprawi, Sutaklasana, Latief Hendraningrat, Arifin Abdurrachman, Machmud dan Zulkifli Lubis, berhassil merumuskan struktur BKR sesuai dengan teritorial pendudukan Jepang.

Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tugasnya. BKR di luar Jakarta dipelopori oleh Arudji Kartawinata (Jawa Barat), Drg. Mustopo (Jawa Timur), dan Sudirman (Jawa Tengah).

Selain BKR Darar, dibentuk juga BKR Laut oleh Mas Pardi, Adam, RE Martadinata, dan R Suryadi yang merupakan bekas murid dan guru dari Sekolah Pelayaran Tinggi.

Meski dipelopori oleh pemyuda, ternyata anak sebagian pemuda yang tidak setuju dengan BKR dan mereka membentuk badan-badan perjuangan sendiri.

Misalnya Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia di Bandung, Angkatan Muda Indonesia di Surabaya, Balai Penerangan Pemuda Indonesia di Padang, dan masih banyak lainnya.

Tugas BKR

BKR melaksanakan beberapa tugas yang diamanatkan oleh pemimpin nasional, seperti:

1. BKR Malang yang melakukan upaya penangkapan orang-orang utusan Sekutu yang menyamar sebagai anggota Palang Merah Internasional.
2. BKR Madiun dan Malang yang berhasil melucuti persenjataan tentara Jepang.
3. BKR yang mengadakan perundingan dengan pihak Jepang untuk menyerahkan semua persenjataan yang dimiliki.

IDRIS BAOUFAKAR

Baca: Top 3 Dunia: Profil Presiden Kenya yang Baru dan Negara yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

11 hari lalu

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, yang diwakili Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII serta undangan yang hadir saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di acara Puncak Gebyar Kemerdekaan Pentas Seni Budaya Jawa - Sunda - Minahasa, pada Sabtu 31 Agustus 2024. Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII dari Keraton Surakarta Hadiningrat berkunjung ke Sulawesi Utara. Menghadiri pentas budaya Jawa, Sunda, dan Minahasa pada Puncak Gebyar Kemerdekaan.


Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

12 hari lalu

Jemaat Ahmadiyah dan tamu undangan mendengarkan pidato pembukaan Jalsah Salanah 2023 di Inggris. TEMPO/Yandhrie Arvian
Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

Jemaah Ahmadiyah Indonesia menyatakan sudah menerapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


79 Tahun BKR: Jalan Panjang dari BKR, TKR, TRI, TNI, APRIS, APRI, ABRI, Hingga Jadi TNI Lagi

19 hari lalu

Jendral Soedirman. antaranews.com
79 Tahun BKR: Jalan Panjang dari BKR, TKR, TRI, TNI, APRIS, APRI, ABRI, Hingga Jadi TNI Lagi

Dalam perjalanannya, institusi militer ini sempat mengalami pergantian nama mulai dari BKR, TKR, TRI, TNI, APRIS, APRI, ABRI, hingga akhirnya menjadi TNI kembali.


Langkah PUPR Setelah Perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN: Fokus Kawal Investasi Masuk

20 hari lalu

Warga bercengkrama dengan latar belakang Istana Negara IKN di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu, 18 Agustus 2024. ANTARA/Muhammad Adimaja
Langkah PUPR Setelah Perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN: Fokus Kawal Investasi Masuk

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja blak-blakan soal rencana pemerintah untuk IKN.


Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

22 hari lalu

Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group
Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

Sahira Hotels Group juga bekerja sama dengan berbagai tempat rekreasi favorit di Bogor.


Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

24 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.


Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

24 hari lalu

Direktur Telekomunikasi Kominfo Aju Widya Sari (kanan) didampingi Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, meninjau lokasi Telkom Smart Office Shelter di kawasan inti pusat pemerintahan pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Telkom
Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

Telkom sukses mendukung gelaran upacara HUT ke-79 RI dengan Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi yang berkualitas.


5 Lomba HUT Kemerdekaan RI Anti Mainstream yang Murni Tradisional

24 hari lalu

Seorang anak memainkan permainan tradisional
5 Lomba HUT Kemerdekaan RI Anti Mainstream yang Murni Tradisional

Meskipun lomba balap karung, dan makan kerupuk sudah menjadi bagian dari budaya, ada beberapa lomba HUT Kemerdekaan RI yang utamakan tradisi.


Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

25 hari lalu

pergikuliner Festival Spesial Kemerdekaan
Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

PergiKuliner mengundang Anda untuk merayakan kemerdekaan dengan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.


Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

25 hari lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto Humas BPIP
Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berkali-kali buat pernyataan kontroversial, terakhir larangan hijab bagi anggota Paskibraka 2024. Pernah larang bercadar.