TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendoakan dan menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Achmad Hermanto Dardak, ayahanda Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Ayahanda Wagub Emil Elestianto Dardak, Bapak H. Achmad Hermanto Dardak. Inna lillaahi wa inna ilaihi rojiun. Kami mendoakan semoga semua amal ibadah almarhum diterima disi Allah dan hilafnya diampuni Allah serta mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu, 20 Agustus 2022, melalui keterangan resmi.
Khofifah juga mendoakan seluruh keluarga almarhum agar diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Ia mendoakan Wagub Emil Dardak dan keluarga besarnya diberikan ketabahan, keikhlasan, dan ketabahan atas wafatnya Almarhum.
“Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali," kata Khofifah.
Hermanto Dardak adalah pejabat karier di Kementerian Pekerjaan Umum sebelum akhirnya menjabat Wakil Menteri PU periode 2010−2014, di era Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hermanto mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
Ia adalah lulusan Teknik Sipil ITB di tahun 1980 dan kemudian lulus Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia pada 1985. Hermanto kemudian meraih gelar Doktor Transport Economy dari Universitas New South Wales Australia pada 1990. Perjalanan karier profesionalnya di lingkungan Kementerian PUPR dimulai dari lingkungan Bina Marga Pekerjaan Umum.
Sebelum menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak sempat menduduki posisi Kepala Biro Perencanaan Pekerjaan Umum, Kepala Pusat Kebijakan Pekerjaan Umum, Dirjen Penataan Ruang Pekerjaan Umum, dan Dirjen Bina Marga Pekerjaan Umum.
Di luar karier di lingkungan Kementerian PUPR, Hermanto memperoleh berbagai penghargaan antara lain: International Road Federation (IRF) Professional of the Year 2014, Ketua Tim UU jalan, UU tata ruang, Implementor Jembatan Suramadu, Tol Trans-Jawa dan Jembatan Selat Sunda dan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia. Hermanto Dardak juga meraih Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia dan Distinguish Alumni Award Australia.