INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan tenaga, harta, bahkan jiwanya dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
"Menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua, setelah 77 tahun Indonesia merdeka, kita harus terus melahirkan generasi muda yang tangguh, unggul, bersatu, dan optimis. Sehingga memiliki kesiapan untuk meneruskan estafet kepemimpinan nasional, guna mewujudkan cita-cita bangsa menuju era Indonesia Emas 2045," ujar Bamsoet yang mengenakan pakaian adat Bali saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Istana Negara, Rabu, 17 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, bangsa Indonesia akan menghadapi banyak perubahan yang mengandung peluang dan tantangan menuju Indonesia Emas tahun 2045. Munculnya berbagai kecenderungan baru berskala global dengan daya dorong besar, menuntut watak politik yang lebih antisipatif dengan haluan berjangka panjang.
Karena itu diperlukan pemikiran untuk mengingatkan serta menunjukan peta jalan pembangunan yang lebih dapat diandalkan. Jalan pembangunan yang lebih menjamin ketahanan nasional, dengan kesanggupan untuk merealisasikan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sekaligus jalan pembangunan yang lebih menjamin kesinambungan pembangunan, tanpa bergantung pada momen elektoral lima tahunan, termasuk di dalamnya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang tidak boleh terhenti karena adanya penggantian kepemimpinan nasional," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Guna mewujudkan IKN menjadi kota dunia yang berkelanjutan dengan konsep smart, green, blue city, serta hub bagi perekonomian nasional dan regional, dibutuhkan haluan negara serta konsistensi lintas pemerintahan.
"Hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara tidak akan mengurangi sistem presidensial yang telah kita sepakati bersama. Tidak akan menimbulkan kewajiban bagi Presiden untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan PPHN kepada MPR. Adanya PPHN, justru akan menjadi payung ideologis dan konstitusional bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 – 2045," kata Bamsoet. (*)