Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT ke-77 RI dan Optimisme Kemiskinan Ekstrem Nol Persen

image-gnews
Fotografer: 
Sarono Santoso
Biro Humas, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan
Kementerian PPN/Bappenas
Fotografer: Sarono Santoso Biro Humas, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas
Iklan

INFO NASIONAL – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa optimistis, penghapusan kemiskinan ekstrem hingga mencapai nol persen, sebagai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), akan tercapai sebelum 2030. Optimisme ini hadir berdasarkan indikator utama kemajuan penanggulangan kemiskinan, yakni cepatnya penurunan angka kemiskinan tiap tahun.

“Peningkatan pendapatan, pengurangan kantong-kantong kemiskinan, serta peningkatan akses pelayanan dasar dan produktivitas, seperti kemudahan menjangkau fasilitas pendidikan, pusat kesehatan, perumahan, air bersih, sanitasi, pasar, sarana transportasi, dan teknologi komunikasi turut menjadi faktor keberhasilan pengentasan kemiskinan,” kata Suharso.

Meski begitu, menurut dia, ada pula hal-hal di luar kontrol pemerintah yang juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan, seperti pandemi Covid-19 serta gejolak harga pangan dan energi global.

Selain indikator utama, indikator lain yang menjadi penanda upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, telah berjalan sesuai rencana, di antaranya terbangunnya basis data sosial ekonomi seluruh penduduk yang mutakhir untuk meningkatkan akurasi penyaluran program-program perlindungan sosial, hingga integrasi berbagai program bantuan, jaminan, rehabilitasi, dan pemberdayaan sosial. “Pendataan sosial ekonomi menyeluruh 100 persen penduduk atau Registrasi Sosial Ekonomi merupakan salah satu upaya untuk merdeka dari kemiskinan ekstrem,” kata Suharso.

Tahun ini, Bappenas juga siap memulai Registrasi Sosial Ekonomi melalui penataan awal oleh Badan Pusat Statistik. “Kami akan mengawal pelaksanaannya dan memastikan bahwa ini merupakan perwujudan Satu Data Indonesia,” ujar Suharso. Hal ini penting karena kualitas data menjadi kunci dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan berkelanjutan dan inklusif, untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Keberhasilan penuntasan kemiskinan ekstrem juga menjadi keberhasilan pencapaian target-target lainnya, antara lain menekan stunting, angka kematian ibu, bayi dan balita, mengurangi angka anak putus sekolah, dan indikator lainnya. Untuk itu, merdeka dari kemiskinan ekstrem memerlukan peran dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suharso menjelaskan, Kementerian PPN/Bappenas memiliki lima peran penting dalam menghapus kemiskinan ekstrem. Pertama, mengoordinasikan perencanaan dan pengembangan program, salah satunya melalui uji coba Registrasi Sosial Ekonomi dan Digitalisasi Monografi Desa yang telah mencapai sekitar 200 desa/kelurahan di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Hasil uji coba menunjukkan perlu data yang mutakhir, akurat, dan lebih lengkap untuk mendorong percepatan penurunan kemiskinan ekstrem.

Kedua, mendorong dan memperkuat pelaksanaan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, yakni kementerian/lembaga, pemerintah daerah, swasta, BUMN, perguruan tinggi, dan LSM dalam mengembangkan konsep pemberdayaan ekonomi dan sosial serta percepatan pencapaian TPB/SDGs. Ketiga, melakukan evaluasi proses dan dampak kebijakan program bagi penduduk miskin ekstrem.

Keempat, membina perencanaan di tingkat daerah bersama Kementerian Dalam Negeri, terutama terkait sinkronisasi perencanaan pembangunan dan pengembangan kapasitas pemerintah daerah hingga desa/kelurahan agar dapat menyusun kebijakan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat miskin dan rentan.

Kelima, mengoordinasikan penyusunan pedoman umum percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara inklusif sehingga dapat menjadi pedoman para pihak terkait. Kementerian PPN/Bappenas saat ini mengoordinasikan penyusunan rancangan Peraturan Presiden tentang Reformasi Sistem Perlindungan Sosial yang mencakup transformasi data menuju Registrasi Sosial Ekonomi dan amanat kolaborasi multisektor yang kuat melalui integrasi program perlindungan sosial.

Suharso mengingatkan ihwal tujuan pembangunan berkelanjutan harus menyeimbangkan pembangunan 5P, yakni manusia (people), kesejahteraan (prosperity), lingkungan (planet), melalui kolaborasi (partnership), serta dengan cara damai (peace). “Dan tentunya, sesuai amanat TPB/SDGs, tanpa meninggalkan seorang pun (leaving no one behind),” kata dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nikson Nababan Kunjungi dan Pantau Pembangunan Jalan di Wilayah Terisolir

1 jam lalu

Ditengah guyuran hujan, Bupati Taput Nikson Nababan didampingi sejumlah pejabat menelusuri pembukaan jalan jalur Rura Julu Toruan -Aek Bontar Kecamatan Sipoholon. (Jan Piter Simorangkir)
Nikson Nababan Kunjungi dan Pantau Pembangunan Jalan di Wilayah Terisolir

Di akhir masa jabatannya, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, berkunjung ke Desa Rura Julu Toruan, Kecamatan Sipoholon, pada Selasa, 23 April 2024.


Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

2 jam lalu

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Negara memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

3 jam lalu

Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

Produk pinjaman Kredit Cepat (KECE) dari BRI di Agen BRILink, berhasil membantu sejumlah warga yang membutuhkan modal usaha.


Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

3 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

18 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

18 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

19 jam lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

19 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.