TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko memastikan telah memberikan hukuman kepada anggotanya yang memukuli warga Solo.
"Pasti kami akan berikan sanksi sesuai kesalahannya supaya tidak diulangi lagi dan menjadi contoh untuk tidak ditiru yang lainnya," kata Wahyu saat dikonfimasi, Senin, 15 Agustus 2022.
Sebelumnya, seorang personel Paspampres diketahui telah melakukan pemukulan terhadap seorang warga Kota Solo. Kemudian diketahui personel tersebut bernama Hari Misbah. Kasus ini terungkap setelah seorang warganet mengadu pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal peristiwa yang menimpa sang ayah itu.
Peristiwa pemukulan ini berawal saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Boyolali dan Sukoharjo, pada Kamis, 12 Agustus 2022. Hari yang merupakan anggota Paspampres tim advance datang ke lokasi sehari sebelumnya.
Saat mobil Paspampres melintas di Jalan Ahmad Yani, Perempatan Grimulyo, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 11 Agustus 2022, kendaraan itu menyenggol kendaraan truk yang melintas. Akibat hal itu, mobil Paspampres dan kendaraan truk mengalami kerusakan.
Hari kemudian menghampiri truk dan memukuli sopirnya. Peristiwa ini viral setelah curhatan anak sopir soal tindakan Paspampres itu sampai ke Gibran. Putra Jokowi itu memastikan dirinya bakal mencari pelaku.
Hingga pada Sabtu, 13 Agustus 2022, Gibran berhasil menemukan Hari dan memintanya meminta maaf kepada masyarakat. Momen ini menjadi viral setelah Gibran menarik paksa masker yang Hari kenakan saat sedang meminta maaf.
"Saya akui saya salah dan saya meminta maaf atas kesalahan saya kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Saya mohon maaf karena perbuatan saya menyakiti hati bapak dan keluarganya. Saya juga meminta maaf kepada warga Solo. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama," ujar Hari.
Danpaspampres juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas peristiwa itu. Ia mengakui kesalahan anak buahnya dan memutuskan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan dengan keluarga korban
"Kami minta maaf kepada pak Wali Kota karena prajurit kami telah menyakiti warganya. Kami berjanji akan memberikan saksi kepada prajurit yang bersalah dan berusaha untuk lebih baik lagi dan lebih humanis terhadap masyarakat," ujar Wahyu.
Baca juga: Geram Ada Anggota Paspampres Pukul Warga Solo, Gibran: Saya Cari Orangnya
M JULNIS FIRMANSYAH