TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim menyebut partainya tidak mengunci kursi calon presiden dalam loalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Walaupun, Gerindra baru saja mengumumkan partainya bakal kembali mengusulkan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
"Tidak ada kunci mengunci. Ini kan bukan koalisi tiba-tiba bangun tidur. Ini koalisi yang pemikirannya cukup lama, cukup beberapa kali, dan semua dilakukan dengan suasana riang gembira, sehingga tidak ada lah kunci mengunci itu," ujar Irfan saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Agustus 2022.
Irfan menyebut partainya saat ini terus menjalin komunikasi dengan PKB untuk penentuan capres-cawapres. Ia menyebut penentuan nama ini kemungkinan bakal diumumkan ke publik dalam waktu dekat. "Mungkin setelah agenda 17 Agustusan ini, ya. Sekarang masih sibuk dengan agenda Agustusan," kata Irfan.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebutkan bahwa koalisi antara PKB dan Partai Gerindra di Pilpres 2024 akan mencetak sejarah baru, karena belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Berkali-kali Pemilu, belum pernah PKB koalisi dengan Gerindra. Dari Sentul Bogor ini insya Allah kebahagiaan akan terwujud," ungkapnya.
Ia menyebutkan, bergabungnya kedua partai yang memiliki kesamaan karakter, yakni agamis dan nasionalis, menjadi kebanggaan para kader karena diyakini dapat mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
"PKB dan Gerindra merupakan dua kekuatan partai politik yang memiliki ideologi dan semangat yang sama. Kesamaan ideologi, gagasan dan cita-cita ini yang merekatkan untuk bertekad siap mengatasi seluruh persoalan bangsa," ujarnya.
Cak Imin mengaku optimistis koalisi PKB dan Gerindra dapat memenangkan Pilpres 2024. Sehingga dapat menggunakan kekuasaan sebagai alat efektif untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.