TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut partainya tak mempermaslahkan jika ada kadernya yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Adapun PSI secara tegas menyatakan sikap tidak akan mendukung Anies.
"Kami adalah partai yang berdiri atas kebijakan salah satunya melawan politik agama ya, itu tidak bisa dinegosiasi. Jadi bagi kawan- kawan yang memang melihat kandidat lain, berbeda dengan pilihan politik, tidak ada masalah. Kan ada seleksi alam ya. Bagi yang tidak satu pandangan, saya kira akan mundur dengan sendirinya ya," ujar Antoni di Kantor KPU, Rabu, 10 Agustus 2022.
Baru-baru ini, kader PSI Surya Tjandra blak-blakan mengungkapkan bahwa dirinya mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Bahkan, Surya menyatakan siap membantu Anies jika nantinya maju di kontestasi nasional merebut kursi RI-1. "Kalau Pak Anies melihat saya bisa membantu, saya siap," ujar Surya saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juli 2022.
Ihwal perbedaan tersebut, Surya menilai PSI sebagai partai terbuka pasti akan memberi kebebasan bagi setiap kadernya untuk memilih posisi politik. Di samping itu, ia juga akan memberikan penjelasan kepada partai perihal alasannya mendukung Anies.
"Pasti akan ada proses diskusi dan tabayun di internal. Buat PSI sebagai partai yang menghargai kebebasan berpendapat, berbeda (pandangan) seperti ini hal biasa aja sebenarnya," ujar Surya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan mundur dari partai jika PSI bersikukuh tidak mendukung Anies, Surya enggan menjawab lugas. "Kita lihat perkembangan saja nanti," ujar bekas anggota kabinet Jokowi-Ma'ruf tersebut. Surya juga mengaku belum ada teguran dari DPP usai pernyataannya mendukung Anies beredar.
Sebelumnya, Sunny Tanuwidjaja juga mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI, diduga berkaitan dengan sikap politiknya yang mendukung Anies Baswedan.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyebut partainya membebaskan pilihan politik para kader. Namun PSI tetap pada sikap menolak Anies.
"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Juni 2022.
Buat PSI, kata Grace, politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Politik, pertama-tama, menyangkut perjuangan atas prinsip. "Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” lanjut Grace.
Selain itu, kata Grace, dalam hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Jokowi. “Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” ujar Grace.
DEWI NURITA