"

Sri Hartatik, Mantan Penerima Manfaat Sentra Terpadu yang Gigih Berlatih Panahan


INFO NASIONAL -- Sri Hartatik, mantan penerima manfaat dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial berhasil membuktikan, bahwa keterbatasan bukan suatu hambatan. Tatik harus berjibaku di Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) 2021. Di ajang serupa Pekan Olahraga Nasional (PON) ini Tatik menyabet emas di cabang olahraga panahan yang sejak 2019 ia tekuni. Medali emas ini jadi tiket masuk sebagai atlet ASEAN Para Games.

"Selama tekun dan gigih berlatih, akhirnya saya bisa ikut  dalam perhelatan level Internasional ini dalam bidang panahan. Di kesempatan yang berikut, saya akan berusaha lebih baik lagi untuk mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia. Mohon doanya semua, " kata dia. 

Perempuan 40 tahun itu merupakan alumni penerima manfaat Sentra Terpadu Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial tahun 2000 yang mengikuti perhelatan para penyandang disabilitas berbakat ini. Bukan hal mudah menembus jajaran atlet profesional tingkat internasional.  “Ya pasti karena doa, latihan keras, dan rasa percaya diri,” kata Tatik, berbagi kiat suksesnya. 

Sejak usia 3 tahun dia menjadi penyandang disabilitas karena polio pada kaki sebelah kanan. Perasaannya campur aduk. Dia malu, tidak percaya diri, bahkan merasa tidak punya masa depan. Kepercayaan dirinya muncul sejak dia diberi kesempatan mengembangkan diri saat masuk di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dibawah naungan Kementerian Sosial. “Setelah masuk Sentra, seperti kata R.A. Kartini, ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, saya mulai percaya diri," katanya. 

Selama menjalani rehabilitasi di Sentra, ia mendapat berbagai layanan, baik rehabilitasi sosial, medis maupun pelatihan vokasional, sehingga ia memiliki keterampilan untuk dapat mengembangkan diri . "Disitu saya diajarkan untuk mandiri. disitu juga saya menemukan bakat dan minat saya, " katanya. 

"Setelah berbagai rehab saya jalani, di Sentra tumbuh rasa percaya diri saya. Seolah-olah dunia terbuka. Belajar berbagai keterampilan, ternyata saya bisa," katanya dengan suara bergetar.

Dari tangannya yang berbakat, ibu dua anak ini tidak hanya piawai membidik sasaran dengan panah. Ia juga terampil mengolah masakan. Sebelum berlatih merentang busur panah, ia membuka pesanan nasi kotak dan makanan kecil untuk berbagai kegiatan. 

Namun sayang saat pandemi, usahanya sepi orderan. Tak hilang akal, ia menekuni olahraga Panahan yang pernah ia pelajari di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Pelatih melihat ada bakat pada dirinya.

Akhirnya ia ditawari untuk menjadi atlet panahan. "Saya optimistis kok Bu, niat saya memanah pertama adalah karena ini olahraga sunnah Rosul namun juga ada prestasinya. Jadi semboyan saya 'Gapai Sunnah dan Raih Prestasi," katanya, yakin.

Banyak kesan yang ia rasakan selama di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Tatik mengaku Sentra ini merupakan surganya teman-teman disabilitas. "Dari sini rasa percaya diri mereka tumbuh dan optimistis menggapai hidup," katanya.

Sebelumnya, Indonesia menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2022. Total 425 medali yang terdiri dari 175 medali emas, 144 medali perak dan 106 medali perunggu diraih oleh atlet Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo pada Closing Ceremony ASEAN Para Games ke-11 menuturkanprestasi membuktikan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan. Pesan solidaritas juga tergambar di ASEAN Para Games ini.

Pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara ini diikuti oleh 11 negara, yaitu Indonesia (tuan rumah), Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Negara-negara ini tergabung dalam Federasi Olahraga Para Asean (APSF). (*)








BRImo Capai 25 Juta User

4 jam lalu

BRImo Capai 25 Juta User

Super apps digital banking milik BRI, yakni BRImo berhasil mencatatkan jumlah user mencapai 25 juta pada akhir Februari 2023 lalu.


Tetap Dekat dengan Keluarga Meski Menjadi Ibu Bekerja

4 jam lalu

Tetap Dekat dengan Keluarga Meski Menjadi Ibu Bekerja

Bagaimana perempuan bekerja membagi waktu untuk keluarga dan karier? Simak tips dari Nadine Chandrawinata dan Direktur PT SMI, Sylvi J. Gani.


Tak Perlu Ragu, Pegadaian Pastikan Tabungan Emas Aman

19 jam lalu

Tak Perlu Ragu, Pegadaian Pastikan Tabungan Emas Aman

Produk Tabungan Emas secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juli 2015.


BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

20 jam lalu

BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

BNI aktif mendukung peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM dari kota hingga desa


Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah di Banturung

22 jam lalu

Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah di Banturung

Sebanyak 208 sertifikat yang diantarkan oleh Hadi Tjahjanto secara door to door.


Pimpinan MPR Minta Komitmen Pencegahan Tuberkulosis

1 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Pimpinan MPR Minta Komitmen Pencegahan Tuberkulosis

Perpres 67/2021 menargetkan pada 2030 harus terjadi penurunan angka kejadian TB.


Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

1 hari lalu

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

BNI Melaksanakan program sosial BNI Berbagi bertajuk "Lompat Lebih Tinggi Ukir Kebaikan".


Jadikan UMKM Inti Bisnis, BRI Tingkatkan Pemberdayaan

1 hari lalu

Jadikan UMKM Inti Bisnis, BRI Tingkatkan Pemberdayaan

UMKM di Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 62,55 persen


Cegah Stunting, Politisi Muda PSI Ajak Makan Satu Butir Telur Setiap Hari

1 hari lalu

Cegah Stunting, Politisi Muda PSI Ajak Makan Satu Butir Telur Setiap Hari

Pentingnya pemenuhan gizi anak untuk tumbuh kembang anak kedepannya.


HNW Usulkan Cuti Bersama dan Libur Idul Fitri 1444 H Dikoreksi

1 hari lalu

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
HNW Usulkan Cuti Bersama dan Libur Idul Fitri 1444 H Dikoreksi

Pemerintah diminta berlaku adil, dengan lebih peka memahami dan menyikapi potensi perbedaan penetapan jadwal 1 Syawal