Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Mengalami 129 Kali Gempa Guguran

Reporter

image-gnews
Warga melintas usai mencari rumput di Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 13 Maret 2022. Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara sejumlah destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi pasca awan panas guguran pada Rabu (9/3). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga melintas usai mencari rumput di Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 13 Maret 2022. Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara sejumlah destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi pasca awan panas guguran pada Rabu (9/3). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengalami 129 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Ahad 7 Agustus 2022 pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa vulkanik.

"Gunung Merapi juga mengalami 152 gempa fase banyak dan 35 kali gempa embusan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Senin 8 Agustus 2022.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian sekitar 30 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat enam kali guguran lava keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya. "Terdengar dua kali suara guguran," ucap Agus Budi.

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 7 Agustus 2022 menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari.

Sementara itu, kata Agus, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 22-28 Juli 2022, teramati adanya pertumbuhan kubah barat daya maupun kubah lava. Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.796.000 meter kubik.

Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 0,11 mm per jam selama 60 menit di Pos Kaliurang pada 22 dan 23 Juli 2022.

"Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar (hujan) maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu Gunung Merapi," ujar Agus Budi.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Titik Hujan Lebat Bermunculan di Yogyakarta, Frekuensi Awan Panas Gunung Merapi Kian Intens

21 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Titik Hujan Lebat Bermunculan di Yogyakarta, Frekuensi Awan Panas Gunung Merapi Kian Intens

Masyarakat dan wisatawan yang sedang menyambangi Yogyakarta, diimbau mewaspadai dampak-dampak turunan masuknya musim penghujan ini.


Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

26 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

Gunung Merapi menyemburkan sebanyak tiga kali awan panas guguran pada Rabu.


Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

27 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

30 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Gempa Yogya Dinilai Tidak Berpengaruh pada Gunung Merapi

49 hari lalu

Atap Pasar Prambanan di Sleman Yogyakarta jatuh berhamburan setelah terjadi gempa bumi Senin petang, 26 Agustus 2024. Dok. BPBD Sleman
Gempa Yogya Dinilai Tidak Berpengaruh pada Gunung Merapi

Pusat gempa bumi itu berada di titik koordinat 8.78 LS dan 110.27 BT pada kedalaman 30 kilometer.


Pasca-Gempa Malam di Yogya: Genting Pasar Berhamburan, Gunung Merapi Landai

49 hari lalu

Atap Pasar Prambanan di Sleman Yogyakarta jatuh berhamburan setelah terjadi gempa bumi Senin petang, 26 Agustus 2024. Dok. BPBD Sleman
Pasca-Gempa Malam di Yogya: Genting Pasar Berhamburan, Gunung Merapi Landai

Sebelum gempa M5,5 dari laut selatan, Gunung Merapi muntahkan awan panas. Setelah gempa?


Gempa Malam Runtuhkan Atap Pasar Prambanan Yogyakarta, BPBD: Gunung Merapi Tetap Landai

49 hari lalu

Atap Pasar Prambanan di Sleman Yogyakarta jatuh berhamburan setelah terjadi gempa bumi Senin petang, 26 Agustus 2024. Dok. BPBD Sleman
Gempa Malam Runtuhkan Atap Pasar Prambanan Yogyakarta, BPBD: Gunung Merapi Tetap Landai

Gempa bumi dirasakan sebagian besar warga DI Yogyakarta pada Senin malam pukul 19.57 WIB, 26 Agustus 2024. Genting di Pasar Prambanan berjatuhan.


Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

51 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Sering Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Selalu Waspada

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini dilaporkan berupa guguran lava dan awan panas.


Pakai Data Satelit, BRIN Teliti Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Kekeruhan Atmosfer

58 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Pakai Data Satelit, BRIN Teliti Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Kekeruhan Atmosfer

Peneliti BRIN tengah meneliti efek erupsi berulang Gunung Merapi terhadap kekeruhan atmosfer. Bisa mengganggu kejernihan udara dan jarak pandang.


Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

58 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter, Ahad, 18 Agustus 2024, pukul 11.49 WIB.