Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Pemimpin DI/TII dan Proklamator Negara Islam Indonesia

image-gnews
Repro foto terakhir Kartosoewirjo bersama istrinya Dewi Siti Kalsum. TEMPO/Dasril Roszandi
Repro foto terakhir Kartosoewirjo bersama istrinya Dewi Siti Kalsum. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya -Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo atau yang disingkat dengan SMK dikenal karena upayanya mendirikan Negara Islam di Indonesia lewat gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia disingkat DI/TII.

Ia juga dikenal sebagai pendiri atau proklamator organisasi Negara Islam Indonesia atau NII yang diproklamasikan hari ini tepat 73 tahun lalu, yaitu 7 Agustus 1949. 

Walaupun cukup terkenal dalam catatan historis, latar belakang SMK masih menimbulkan beberapa perdebatan. Berdasarkan penelitian berjudul Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (Studi tentang Pembentukan Negara Islam Indonesia 1945 - 1962) yang diterbitkan di laman repositori.uin-aluddin.ac.id, SMK dilahirkan pada 7 Januari 1907 di Kota Cepu, Jawa Tengah. Namun, dalam tulisan Menelusuri Perjalanan Jihad SM Kartosuwiryo karya Irfan S. Awass, SMK dituliskan lahir pada 7 Februari 1907. 

Merujuk pada dua tulisan tersebut, Kartosoewirjo sempat ikut berpindah ke Bojonegoro, Jawa Timur bersama kedua orang tuanya. Sebab perpindahan ini, SMK bertemu Notodihardjo, salah satu tokoh penting Muhammadiyah pada masa itu yang menanamkan aspek-aspek Islam modern pada SMK.

Masuk Pendidikan Kedokteran Belanda 

Secara akademis, SMK tercatat mengikuti sistem pendidikan Belanda yang sekuler di Europeesche Lagere School atau ELS pada tahun 1923. Kemudian, pada jenjang perguruan tinggi, ia melanjutkan pendidikan kedokteran kolonial di Surabaya, Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS). 

Semasa menjadi mahasiswa tersebut, SMK mulai terlihat dan terlibat aktif dalam beberapa gerakan perjuangan dan aktivisme, seperti Jong Java. Sayangnya, organisasi tersebut mengalami perpecahan pada tahun 1925 dan terbagi menjadi dua kubu, yaitu anggota yang mempercayai dan memperjuangkan cita-cita keislaman serta anggota yang mengutamakan nasionalis sekuler.  

Kelompok yang mengutamakan cita-cita keislaman tersebut kelak mendirikan organisasi baru bernama Jong Islamieten Bond. Di organisasi baru inilah, SMK tergabung menjadi salah satu ketua cabangnya di daerah Surabaya. 

Pergaulan dengan Tokoh-tokoh Pergerakan Sebelum Berbelok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab posisinya sebagai ketua, SMK juga mulai mengenal ketua Partai Syarikat Islam, yaitu Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Bahkan, SMK sempat ditawari menjadi sekretaris pribadi Tjokroaminoto pada tahun 1927. Semasa berguru padanya, SMK mempelajari banyak hal, seperti keislaman, keorganisasian, komunikasi massa, dan pembangunan umat. Pada momen inilah, idealisme SMK disebut-sebut mulai terbentuk.

Secara politis, karier SMK mulai tampak ketika ia terpilih menjadi Ketua Muda Partai Syarikat Islam Indonesia pada tahun 1936. Bahkan, sebab posisinya yang strategis dan sikap politiknya yang terkenal radikal serta tak kenal kompromi, ia sempat diminta untuk menuliskan brosur tentang hijrah oleh kongres. 

Sederhananya hijrah yang dimaksud oleh SMK terbagi menjadi dua macam, yaitu jihad kecil untuk melindungi agama terhadap musuh-musuh luar dan jihad besar untuk memerangi musuh dalam diri manusia itu sendiri. 

Pola pikir dan idealisme inilah yang menuntun Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo untuk memproklamasikan organisasi Negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949. Kelak, organisasi ini turut dinilai oleh pemerintah sebagai pemberontakan dengan ambisi pembangunan negara Islam yang membahayakan kedaulatan Negara Indonesia. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : 60 Tahun Lalu Percobaan Pembunuhan Presiden Soekarno oleh Anggota DI/TII

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

2 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

20 Desember 2023

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) menyampaikan keterangan disaksikan  Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

Densus 88 menangkap 142 tersangka dugaan tindak pidana terorisme dalam satu tahun terakhir.


Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

3 November 2023

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin.


Banyak Alasan Daud Beureueh Lakukan Pemberontakan kepada Sukarno, Pejuang yang Terpinggirkan

16 September 2023

Daud Beureueh. Foto : wikipedia
Banyak Alasan Daud Beureueh Lakukan Pemberontakan kepada Sukarno, Pejuang yang Terpinggirkan

Pascakemerdekaan, karena kecewa dengan pemerintahan Sukarno, Daud Beureueh memberontak. Dia mendirikan NII Aceh, ada alasan lainnya.


Ridwan Kamil Sebut Kelompok NII Masih Nyata dan Pengikutnya Banyak

28 Agustus 2023

Sejumlah mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti acara cabut baiat massal mantan anggota NII di Asrama Haji Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2023. Sebanyak 121 orang mantan pengikut NII melakukan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ANTARA/Dedhez Anggara
Ridwan Kamil Sebut Kelompok NII Masih Nyata dan Pengikutnya Banyak

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap jika pengikut NII saat ini masih nyata dan banyak. Ia mengimbau warga tak gampang terpengaruh.


Pimpin Ikrar Janji Setia ke NKRI Pengikut NII, Ridwan Kamil: Puluhan Tahun Mereka Makar Bawah Tanah

28 Agustus 2023

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menghadiri rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek di Kantor Kementeriaan Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. Foto: TEMPO/NUR KHASANAH APRILIANI
Pimpin Ikrar Janji Setia ke NKRI Pengikut NII, Ridwan Kamil: Puluhan Tahun Mereka Makar Bawah Tanah

Ridwan Kamil mengatakan, negara siap merangkul dan memberikan perlindungan serta solusi masa depan bagi para pengikut NII yang telah bertobat.


Begini Modus Panji Gumilang Lakukan Dugaan Pencucian Uang

27 Juli 2023

Beredar video Panji Gumilang menyebut bahwa Al Quran bukanlah berasal dari perkataan Allah SWT. Ia menyatakan bahwa Al Quran adalah kumpulan dari perkataan Nabi Muhammad SAW. Dalam pendapatnya, Panji menyampaikan penggalan pertama dari ayat kedua surah Al Baqarah. Menurutnya, penggalan ayat itu menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah kalamullah alias perkataan Allah SWT. YouTube
Begini Modus Panji Gumilang Lakukan Dugaan Pencucian Uang

Modus dugaan pencucian uang yang dilakukan Panji Gumilang mulai terungkap.


Pasal Penodaan Agama yang Disangkakan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

26 Juli 2023

Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. YouTube/Al-Zaytun Official
Pasal Penodaan Agama yang Disangkakan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama oleh Forum Pembela Pancasila dan NII Crisis Center. Bagaimana bunyinya?


Cerita Mahfud Md Soal Muasal Ponpes Al Zaytun: Untuk Pecah NII Asli Kartosoewirjo

15 Juli 2023

Menko Polhukam Mahfud MD. ANTARA
Cerita Mahfud Md Soal Muasal Ponpes Al Zaytun: Untuk Pecah NII Asli Kartosoewirjo

Mahfud Md mengungkap asal muasal berdirinya Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang. Hasil operasi intelijen untuk memecah NII.


Mahfud Md Sebut Panji Gumilang Ekor NII yang Dilemahkan Melalui Operasi Intelijen Ali Moertopo

12 Juli 2023

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tiba untuk pemeriksaan dalam kasus dugaan penistaan agama di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. Bareskrim Polri telah menaikkan perkara dugaan penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang ke tahap penyidikan, setelah laporan mengenai pernyataan jika Al-Quran merupakan Kalam Nabi Muhammad oleh sejumlah organisasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md Sebut Panji Gumilang Ekor NII yang Dilemahkan Melalui Operasi Intelijen Ali Moertopo

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan Panji Gumilang dan Pesantren Al Zaytun merupakan rentetan dari gerakan Darul Islam dan Negara Islam Indonesia.