TEMPO.CO, Solo - Polisi memeriksa lima saksi dalam peristiwa kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr Arif Zainudin atau RSJD Surakarta, Jumat, 5 Agustus 2022. Penyidikan dan penyelidikan juga dilakukan aparat guna mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian yang menjadi penyebab kebakaran di rumah sakit jiwa milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengemukakan hal ini menyusul terjadinya kebakaran di RSJD Surakarta yang telah mengakibatkan korban jiwa. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari penyebab kejadian itu.
"Kami juga menerjunkan tim Lidik dan tim Sidik dari Satreskim Polresta Solo untuk penyelidikan dan penyidikan guna melihat apakah ada unsur kelalaian dari petugas jaga dalam pelaksanaan tugasnya," ujar Ade Safri saat ditemui wartawan di RSJD Surakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Pemeriksaan telah dilakukan terhadap lima saksi, terdiri atas 3 petugas jaga di ruang Puntadewa yang merupakan lokasi kejadian, 1 petugas keamanan atau sekuriti, dan 1 petugas jaga di bangsal lain. "Untuk hasilnya nanti akan kita lihat," kata Ade Safri.
Ade Safri juga mengungkapkan selain dua korban meninggal dunia, ada tiga korban lain dalam peristiwa itu. Satu korban mengalami luka berat, yakni luka bakar hingga 34 persen, satu korban luka bakar hingga 13 persen, dan satu lainnya luka bakar 3 persen.
"Untuk jenazah korban meninggal akan kita bawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan visum, sedangkan tiga korban luka saat ini menjalani perawatan di IGD RSJD Surakarta," kata Ade Safri.
Insiden kebakaran di RSJD Surakarta terjadi ruang Puntadewa yang diperuntukkan bagi pasien yang menjalani perawatan. "Posisi dua korban (meninggal dunia) ini berada di ruang isolasi dengan ruang terpisah. Memang terpasang jeruji," tuturnya.
Kebakaran terjadi di ruang Puntadewa yang diperuntukkan bagi pasien yang menjalani perawatan akut. ruangan itu terbagi dua sisi, kanan dan kiri. Insiden itu terjadi di sisi kanan yang terdapat 9 pasien. Sebanyak 7 pasien di antaranya berada di selasar ruang dan menempati bed di ruang itu. Sementara dua pasien ada di ruang isolasi.
"Di sisi kanan ini ada tiga ruang isolasi, dua pasien itu masing-masing berada di dalam ruang isolasi secara terpisah," katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.