Dugaan Pemaksaan Jilbab, Sultan HB X Minta Sekolah Tak Main Tafsir Sendiri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bertemu Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Senin 1 November 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bertemu Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Senin 1 November 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta sekolah tak bermain tafsir sendiri terhadap peraturan yang dibuat pemerintah, khususnya soal seragam sekolah. Ini diungkapkan Sultan agar kasus dugaan pemaksaan jilbab yang terjadi di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul tak berulang kembali.

"Aturan kan sudah ada, ya aturan yang sudah ada itu jangan dilanggar menurut penafsirannya sendiri, sudah jelas kok aturannya," kata Sultan HB X, Jumat, 5 Agustus 2022.

Aturan yang dimaksud Sultan merujuk Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang seragam sekolah. Dalam beleid itu sudah ditegaskan tidak boleh ada pemaksaan penggunan atribut agama tertentu di sekolah negeri. Sultan menduga penafsiran soal peraturan itu oleh sekolah dilatari kepentingan tertentu sehingga penerjemahannya diseragamkan untuk seluruh siswa.

"Ya adanya penyeragaman aturan seragam itu karena kepentingannya (sekolah) sendiri saja, sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak pas dan melanggar aturan," kata Sultan.

Sultan mengingatkan, meskipun alasan penggunaan jilbab bagi siswi muslim itu di satu sisi hal yang positif, namun tidak boleh disertai unsur paksaan dan tekanan dari pihak lainnnya. "Alasannya mungkin nasihat, tidak memaksa, tapi semua kan boleh beralasan," kata Sultan.

Sultan sendiri telah menonaktifkan sementara kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan Bantul yang diduga terlibat dugaan pemaksaan jilbab itu per hari ini.

Dia menegaskan pemerintah tak segan memberikan sanksi berat bila ada sekolah sekolah negeri yang terbukti melanggar aturan soal seragam sekolah. "Tapi perlu dilihat juga kebenarannya, jangan sampai karena prasangka," kata Sultan.

Adapun Kepala Ombudsman Republik Indonesia DIY Budhi Masturi mengatakan dari pemeriksaan maraton ke pihak SMAN 1 Banguntapan Bantul, mulai kepala sekolah, guru bimbingan konseling, guru agama juga wali kelas, ditemukan sejumlah indikasi. Indikasi itu terutama ketidaksesuaian aturan seragam sekolah yang diterapkan pihak SMAN 1 Banguntapan Bantul dan Permendikbud 45 tahun 2014. 

Dari tata tertib atau panduan sekolah yang didapat ORI tertera bahwa seluruh aturan seragam sekolah itu disertai dengan atribut keagamaan berupa jilbab untuk siswi perempuan. "Ketiga jenis seragam yang tertera dalam panduan itu seragam OSIS, batik dan pramuka, semua seragam itu untuk siswi berupa atribut jilbab dan rok serta baju lengan panjang," kata Budhi.

Meskipun tidak ada kata wajib, hanya saja dalam panduan yang dibuat sekolah itu tak memberi pilihan lain pada siswi muslim tak menggunakan jilbab. "Pilihannya tak memakai jilbab hanya untuk siswi nonmuslim, jadi memang tak ada pilihan bagi siswi muslim tak berjilbab," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Waspada, Titik Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Terus Berpindah

7 jam lalu

Kepolisian DIY mulai mengubah jam patroli dan razia untuk mencegah kejahatan jalanan. Dok. Istimewa
Waspada, Titik Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Terus Berpindah

Pada awal Ramadan ini telah terjadi sejumlah kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta melibatkan kelompok remaja.


Sediakan Ribuan Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Begini Cara Masjid di Yogyakarta Tekan Sampah Anorganik

12 jam lalu

Ribuan porsi takjil gratis dihidangkan dengan piring di Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta selama ramadan 2023. Dok. Istimewa
Sediakan Ribuan Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Begini Cara Masjid di Yogyakarta Tekan Sampah Anorganik

Masjid Jogokariyan di Yogyakarta sudah memiliki tradisi bagi-bagi takjil saat Ramadan sejak tahun 1980-an.


Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan, Lintasarta Luncurkan Contact Center di Yogyakarta

1 hari lalu

Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan, Lintasarta Luncurkan Contact Center di Yogyakarta
Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan, Lintasarta Luncurkan Contact Center di Yogyakarta

Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan, Lintasarta Luncurkan Contact Center di Yogyakarta


Hujan Ekstrem Dampak Siklon Tropis Herman Rusak Belasan Rumah di Yogyakarta

1 hari lalu

Pohon tumbang menimpa sejumlah kios di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, Kamis sore 30 Maret 2023. Cuaca buruk hujan ekstrem itu dampak tak langsung dari Siklon Tropis Herman.  (Dok. BPBD Kota Yogyakarta)
Hujan Ekstrem Dampak Siklon Tropis Herman Rusak Belasan Rumah di Yogyakarta

Di Kota Yogyakarta, dampak hujan ekstrem itu terjadi di 11 titik. Pohon dibuat bertumbangan menutup enam akses jalan.


Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Soroti Potensi Pasar Wisata yang Hilang

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-20 berkumpul setelah mendengarkan kabar FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Rabu malam, 29 Maret 2023. Instagram/PSSI
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Soroti Potensi Pasar Wisata yang Hilang

Dalam Piala Dunia U-20 2023 itu, salah satu venue untuk tuan rumah gelaran itu rencananya akan dihelat di Kota Solo yang dekat dengan Yogyakarta.


10 Kota dengan Tingkat Gemar Membaca Tertinggi di Indonesia, Yogyakarta Urutan Pertama, Karawang urutan 9

1 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
10 Kota dengan Tingkat Gemar Membaca Tertinggi di Indonesia, Yogyakarta Urutan Pertama, Karawang urutan 9

Perpustakaan Nasional merilis hasil survei Tingkat Gemar Membaca atau TGM Indonesia tahun 2022. Hasilnya tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia sebesar 63,9 poin. Skor tersebut meningkat 7,4% dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 59,52 poin.


Lebaran 2023: Organda DIY Prediksi Pengguna Bus Naik 25 Persen, Tarif juga Naik

1 hari lalu

Suasana Terminal Giwangan Yogyakarta pada hari pertama penyekatan mudik lebaran, Kamis 6 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Lebaran 2023: Organda DIY Prediksi Pengguna Bus Naik 25 Persen, Tarif juga Naik

Pada libur Lebaran 2023, diprediksi sekitar 5,8 juta pemudik akan memasuki wilayah Yogyakarta.


Hujan dan Angin Landa Yogyakarta Hari ini, Begini Prediksi Cuaca BMKG Hingga Akhir Pekan

2 hari lalu

Pohon tumbang menimpa sejumlah kios di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta pasca terdampak hujan disertai angin kencang Kamis sore 30 Maret 2023. Dok.BPBD Kota Yogyakarta
Hujan dan Angin Landa Yogyakarta Hari ini, Begini Prediksi Cuaca BMKG Hingga Akhir Pekan

BPBD Kota Yogyakarta mencatat hujan disertai angin kencang itu menimbulkan berbagai kerusakan.


Meski Gerimis, Aksi Ngabuburit Jazz Caravan di Titik Nol Yogyakarta Dipadati Warga

2 hari lalu

Belasan musisi jazz tampil dengan mobil karavan di sela ngabuburit di depan Kantor Bank Indonesia, kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta Kamis 30 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Meski Gerimis, Aksi Ngabuburit Jazz Caravan di Titik Nol Yogyakarta Dipadati Warga

Dalam jazz karavan ini ada sesuatu yang unik untuk dinikmati masyarakat sembari ngabuburit.


Setelah Dilarang Sejak 2005, Berlin Kini Izinkan Guru Gunakan Jilbab

2 hari lalu

Suasana di luar Masjid Sehitlik saat Hari Masjid Terbuka, di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Setiap 3 Oktober, komunitas Muslim ingin warga Jerman bisa berkenalan dengan Islam. Karena itu, pintu-pintu masjid dibuka. REUTERS/Axel Schmidt
Setelah Dilarang Sejak 2005, Berlin Kini Izinkan Guru Gunakan Jilbab

Pihak berwenang Berlin mengkonfirmasi pada Rabu bahwa negara bagian di Jerman ini akan mengizinkan guru Muslim mengenakan jilbab.