Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Pemerintah Orde Baru yang Alergi Rambut Gondrong

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi potong rambut. Pixabay.com
Ilustrasi potong rambut. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewasa ini masyarakat punya kebebasan menggunakan model rambut apa saja. Namun, ternyata dahulu ketika masa pemerintahan Orde Baru, rambut gondrong mendapatkan stigma negatif, bahkan dilarang. 

Rambut Gondrong Disinggung Jenderal Soemitro di TVRI

Andi Achdian dalam kata pengantarnya dlam buku “Dilarang Gondrong!” karya Aria Wiratma Yudishtira, menyebut bahwa Jenderal Soemitro, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban saat itu, pernah menyinggung tentang rambut gondrong pada sebuah acara bincang-bincang di TVRI pada 1 Oktober 1973. Soemitro mengatakan bahwa rambut gondrong pada pemuda dapat menyebabkan sikap onverschillig atau ‘acuh tak acuh’ 

Sebelumnya, Soeharto juga sempat mengirimkan radiogram agar anggota ABRI beserta keluarga dan karyawan yang bekerja di lingkungan militer tidak berambut gondrong.

Widiarsi Agustina dalam ‘Massa Misterius Malari’ menuliskan TVRI sebagai stasiun televisi milik pemerintah secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam aksi pelarangan rambut gondrong. Misalnya, artis dan seniman berambut gondrong di-blacklist untuk tampil di stasiun TVRI. Bahkan pemain kesebelasan sepakbola dilarang bermain jika kedapatan berambut gondrong. Seiring waktu, larangan ini menyebar ke instansi pemerintahan, kampus, dan sekolah.

Isu rambut gondrong ternyata dianggap seserius itu. Gubernur Sumatera Utara kala itu, Marah Halim, sampai membentuk sebuah badan khusus yang bertugas memberantas rambut gondrong bernama Badan Koordinasi Pemberantasan Rambut Gondrong (Bakorperagon) pada 1973.

Razia Rambut Gondrong dan Stigma Buruk yang Dibangun Media Massa

Masih mengutip buku “Dilarang Gondrong!”, razia rambut gondrong pertama kali dilakukan pada 8 Desember 1966 di depan stasiun Tanah Abang Jakarta. Tak hanya di ibu kota, razia juga berlangsung hingga ke kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemuda yang tertangkap basah berambut gondrong atau memakai pakaian yang tidak sesuai dengan “kepribadian bangsa” akan mendapatkan tindakan “potong di tempat” baik rambut maupun pakaiannya.

Di Bandung contohnya. Sejak akhir Desember 1966, petugas razia yang terdiri dari anggota ABRI melakukan penertiban terhadap mode ‘Beatles’ yang tengah naik daun kala itu. Alhasil sekitar 150 remaja dalam operasi. 

Selain itu, stigma buruk rambut gondrong juga dipompa lewat pemberitaan yang ditulis oleh media massa lewat judul-judul pemberitaan yang seolah memojokkan rambut gondrong. 

Citra buruk dilimpahkan pada rambut gondrong sehingga identik dengan kriminal dan pelaku tindak kejahatan. Upaya mengkriminalisasikan rambut gondrong menjadi salah satu jalan pemerintah Orde Baru menjinakkan gejolak dan ketidakpuasan anak muda terhadap kekuasaan saat itu.

HATTA MUARABAGJA 

Baca juga: Malari dan Razia Rambut Gondrong

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Strategi Google dan YouTube Indonesia Mengikis Banjir Misinformasi Perihal Pemilu 2024

5 hari lalu

Acara #YukPahamiPemilu yang diselenggarakan oleh Google dan YouTube Indonesia guna menyampaikan kolaborasi menuju pemilu damai 2024 di Chubb Square Jakarta pada 20 September 2023. Istimewa
2 Strategi Google dan YouTube Indonesia Mengikis Banjir Misinformasi Perihal Pemilu 2024

Google dan YouTube Indonesia berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk berupaya menangkal misinformasi perihal pemilu.


Profil Daud Beureueh, Pejuang yang Dicap Pemberontak Asal Pidie Aceh

10 hari lalu

Daud Beureueh. Foto : wikipedia
Profil Daud Beureueh, Pejuang yang Dicap Pemberontak Asal Pidie Aceh

Pada 17 September 1899 hari kelahiran tokoh pejuang kemerdekaan asal Aceh, Daud Beureueh. ia pejuang yang kemudian lakukan pemberontakan.


Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

12 hari lalu

Dewan Pers Arif Zulkifli menyampaikan peran penting media saat menghadiri peluncuran Wajah Baru Tempo Digital di Hutan kota by Pelataran, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022. Tepat pada hari peringatan pembredelan majalah Tempo pada 21 Juni, Tempo Media Group meluncurkan wajah baru Tempo digital. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

Ipang Wahid Stratejik lakukan penelitian media yang jadi referensi masyarakat dari politik hingga gosip. Tempo.co masuk media dinilai kritis.


60 Tahun Wiji Thukul, Aktivis dan Penyair yang Tak Tentu Rimbanya

30 hari lalu

Aktivis reformasi yang juga Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid membawakan lagu saat menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
60 Tahun Wiji Thukul, Aktivis dan Penyair yang Tak Tentu Rimbanya

Wiji Thukul menemukan api bagi simbol perlawanan melalui kalimat-kalimat yang menjadi roh bagi kebangkitan jiwa-jiwa melawan rezim otoritarianisme.


Sejarah TVRI dan Perubahan Status dari Waktu ke Waktu

32 hari lalu

Logo TVRI. wikipedia.org
Sejarah TVRI dan Perubahan Status dari Waktu ke Waktu

Untuk pertama kalinya pada 24 Agustus 1962, Indonesia memiliki jaringan televisi publik yakni Yayasan Televisi Republik Indonesia disingkat TVRI.


OJK Ungkap Penyebab Skor SLIK Buruk Anak-anak Muda dan Tak Bisa Ambil KPR

32 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Ungkap Penyebab Skor SLIK Buruk Anak-anak Muda dan Tak Bisa Ambil KPR

OJK mendapatkan laporan bahwa banyak anak muda tidak bisa mengajukan kredit perumahan rakyat (KPR). Apa penyebabnya?


Jalan Politik 25 Tahun Partai Amanat Nasional, Siapa Saja Tokoh Pendiri PAN?

33 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa (dua kanan) bersama Ketua Majelis Tinggi PAN, Amien Rais (dua kiri) dan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan menghadiri temu kader PAN se-Jabotabek, di Jakarta  International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/2). ANTARA/Wahyu Putro A
Jalan Politik 25 Tahun Partai Amanat Nasional, Siapa Saja Tokoh Pendiri PAN?

Pada 23 Agustus 1998, Partai Amanat Nasional (PAN) 25 tahun. Berikut sejarah berdirinya PAN, siapa 50 tokoh pendirinya? Apa peran Amien Rais?


Tunggakan Paylater Terekam di SLIK, OJK: Tak Sedikit Anak Muda Sulit Ajukan KPR

34 hari lalu

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels
Tunggakan Paylater Terekam di SLIK, OJK: Tak Sedikit Anak Muda Sulit Ajukan KPR

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa banyaknya tunggakan paylater bisa menghambat anak muda untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).


Betulkah Anak Muda Identik dengan Swing Voters Pada Pemilu 2024?

41 hari lalu

Anak SMA berdiskusi dalam program edukasi KU CERDIG (Kaum mUda CERdas DIGital)/Istimewa
Betulkah Anak Muda Identik dengan Swing Voters Pada Pemilu 2024?

Setiap menjelang pemilu, istilah swing voters mengemuka. Benarkan ini identik dengan anak muda?


Kisah Gadis Cina yang Pilih Jadi Anak Rumahan, Digaji Rp 16 Juta dari Ortu Setiap Bulan

43 hari lalu

Jiang Haowen, 9 tahun, didiagnosa terkena celebral palsy saat baru berusia 2 tahun. Orang tuanya bercerai beberapa tahun kemudian. Ibunya menikah lagi dan ayahnya pergi bekerja di Guilin untuk bisa membayar perawatan anaknya. chinanews.com
Kisah Gadis Cina yang Pilih Jadi Anak Rumahan, Digaji Rp 16 Juta dari Ortu Setiap Bulan

Anak penuh waktu menjadi tren baru di Cina. Generasi muda tak bekerja di kantor, melainkan di rumah mengurus orang tua dan mendapat gaji.