Partai sejumlah eks politikus PKS itu resmi dideklarasikan pada 10 November 2019. Anis Matta yang ditunjuk menjadi ketua umum, Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum, dan Mahfudz Siddiq sebagai sekretaris jenderal.
"Sebagai partai baru, target minimal yang harus kami capai adalah 4 persen, walaupun tentu saja secara kebijakan, kami akan bekerja untuk mencapai target yang lebih besar dari 4 persen," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Siddik lewat keterangannya yang dikutip pada Rabu, 3 Agustus 2022.
4. Partai Pelita
Partai baru lainnya yang juga siap berlaga di Pemilu 2024 adalah Partai Pelita. Partai ini dideklarasikan oleh Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 Februari 2022 lalu. Menurut Din Syamsuddin, motif utama didirikannya Partai Pelita adalah untuk memperbaiki kerusakan struktural maupun moral yang terjadi dalam kehidupan kenegaraan di Tanah Air.
Selain sebagai pendiri, Din Syamsuddin juga menjabat sebagai ketua umum partai. Din menyebut partainya akan mendaftar ke KPU pada pekan depan. "Insya Allah pada 10 Agustus," ujar Din lewat pesan singkat, Rabu, 3 Agustus 2022.
5. Partai Ummat
Partai baru yang juga kerap menjadi perbincangan adalah Partai Ummat. Partai ini resmi dideklarasikan Amien Rais di Yogyakarta, pada Kamis, 29 April 2021. Selain sebagai pendiri, Amien Rais juga menduduki posisi sebagai Ketua Majelis Syuro. Adapun Ketua Umum parpol baru ini yaitu Ridho Rahmadi, menantu Amien Rais. Ridho merupakan dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta jurusan Teknik Informatika. Sedangkan Wakil Ketua Partai Ummat adalah Agung Mozin.
Pendeklarasian Partai Ummat dihadiri oleh 99 orang anggota, mewakili 34 provinsi. Perekrutan kader dari basis organisasi masyarakat Islam masih menjadi andalan partai berlogo perisai tauhid. Kendati berbasis Islam, partai ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk nonmuslim. Menurut Ridho, keterbukaan Partai Ummat antara lain dibuktikan dengan merangkul dua orang kader sebagai PIC atau penanggung jawab Partai Ummat di Papua dan Papua Barat dari kalangan nonmuslim. Partai ini siap melaju di Pemilu 2024, namun belum diketahui kapan waktu mereka akan mendaftar.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.