Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top Nasional: Bansos Covid-19 Dikubur, Pemilih Nasdem, PAN dan PPP Tak Puas Kinerja Jokowi

Reporter

image-gnews
Kondisi barang yang diduga bansos presiden yang ditimbun di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu, 31 Juli 2022. Di dalam timbunan tanah itu terdapat berkarung-karung beras yang diduga bansos presiden untuk warga terdampak Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kondisi barang yang diduga bansos presiden yang ditimbun di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu, 31 Juli 2022. Di dalam timbunan tanah itu terdapat berkarung-karung beras yang diduga bansos presiden untuk warga terdampak Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya penjelasan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memastikan puluhan karung bansos dikubur di Depok, Jawa Barat, adalah benar beras bansos Covid-19 dari Presiden Jokowi. Kemudian, pemilih Partai Nasdem, PAN dan PPP disebut sebagai yang paling tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Berikut rangkumannya: 

1. Penjelasan Muhadjir soal Bansos Covid-19 Dikubur di Depok

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan puluhan karung bansos dikubur di Depok, Jawa Barat, adalah benar beras bantuan sosial Covid-19 dari Presiden Jokowi. Menurut Muhadjir, ada kesalahan dari perusahaan JNE saat mengirimkan beras ke masyarakat, sehingga bansos tersebut rusak. 

"Karena dalam pengangkutannya menggunakan bak terbuka kena hujan. Waktu itu kita putuskan semua beras yang kena hujan tidak boleh dibagikan, baik yang masih dalam keadaan baik dan yang rusak, tidak boleh dibagikan," ujar Muhadjir Effendy di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus 2022.

Muhadjir menjelaskan beras merupakan komoditas yang sensitif terhadap air. Sehingga saat terkena hujan kualitas beras akan rusak dan membuatnya tidak layak dibagikan ke masyarakat. Meski begitu, Muhadjir memastikan tidak ada kerugian negara akibat hal itu.

Sebab, JNE selaku pendistribusi beras tersebut bertanggung jawab dan menggantikannya dengan beras baru. "Jadi kalau ada beras rusak, itu adalah tanggung jawab pihak transporter. Benar kalau itu JNE jadi transporter, itu kalau JNE yang melakukan itu benar," kata Muhadjir. 

Soal beras rusak yang ditimbun di dalam tanah, Muhadjir mengaku tak tahu menahu soal itu. Menurut dia, bukan wewenang pemerintah mengurus beras rusak yang sudah digantikan oleh JNE. "Soal itu ditimbun, itu urusan dia, bukan urusan Kemensos, karena beras rusak itu sangat mungkin sudah diganti. Saya tidak tahu apakah masih ada yang tidak diganti, saya kira tidak. Karena betul-betul kita kawal sampai delivered sesuai pesan Pak Presiden," ujar Muhadjir. 

Sebelumnya, penimbunan beras sembako Covid-19 itu sempat menguat masyarakat di Depok geger. Penimbunan itu disebut warga dilakukan oleh JNE dan jumlahnya diperkirakan mencapai satu kontainer. Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha mengatakan penimbunan karung-karung bansos itu tidak menyalahi aturan dan telah sesuai dengan prosedur penanganan barang rusak sesuai perjanjian kedua belah pihak.

"Tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Kurnia melalui keterangan pers, Minggu 31 Juli 2022. JNE, kata dia, siap menjalani setiap proses yang berlaku apabila temuan Muhadjir Effendy memastikan puluhan karung bansos dikubur di Depok itu menimbulkan permasalahan.

2. Pemilih Nasdem, PAN dan PPP Tak Puas dengan Kinerja Jokowi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilih Partai Nasdem, PAN dan PPP disebut sebagai yang paling tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Hal itu terungkap dalam survei terbaru yang dirilis oleh lembaga Indikator Politik Indonesia. 

Berdasarkan data yang Tempo dapatkan, Indikator menyatakan tingkat kepuasan terhadap Jokowi memang masih cukup baik. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-12 Juli itu, pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin disebut mendapatkan tingkat kepuasan hingga 64,9 persen. Hanya 31,6 persen masyarakat yang menyatakan tidak puas dan 3,4 persen lainnya tidak menjawab. 

Menariknya, dari 31,6 persen yang menyatakan tak puas itu justru datang sebagian besar dari pemilih partai pendukung Jokowi. Pemilih Nasdem menjadi yang paling tidak puas dengan angka 60,4 persen sementara pemilih PAN mencapai 58,6 persen dan pemilih PPP mencapai 52,2 persen. 

Pemilih Gerindra juga memberikan rapor merah bagi Presiden Jokowi. Sebanyak 52,1 persen pendukung partai besutan Prabowo Subianto itu menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi. 

Sementara pemilih PKB, Partai Golkar, dan PDIP memberikan penilaian positif. Pemilih tiga partai itu menyatakan puas dengan kinerja Jokowi sebesar 59,1 persen, 59 persen dan 72,3 persen.

Sementara pemilih dua partai oposisi, PKS dan Demokrat, tampak terbelah. Sebanyak 49,3 persen pemilih PKS menyatakan puas dan 52,1 persen pemilih Demokrat menyatakan puas.

Pembangunan infrastruktur dan berbagai program bantuan kepada masyarakat kecil menjadi alasan dominan masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi. Sementara lonjakan harga-harga kebutuhan pokok dan minimnya lapangan kerja menjadi alasan utama masyarakat yang tak puas. 

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 9-12 Juli 2022 dengan mewawancarai 1246 responden melalui sambungan telepon. Indikator menggunakan metode random digit dialing atau pembangkitan nomor telepon secara acak untuk menentukan responden. Mereka mengklaim survei itu margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Selain soal kinerja Presiden Jokowi, Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei terkait beberapa hal mulai dari persepsi terhadap kondisi perekonomian nasional hingga soal persepsi dan kepatuhan publik membayar pajak. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

2 menit lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

Pendapat ketiga kubu capres-cawapres soal politisasi bansos dalam putusan MK mendatang.


Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

Menurut Gibran, pertemuan antara Megawati dan Jokowi akan membuat warga dan kader PDIP sangat senang.


Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

10 jam lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.


Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Temui Prabowo

13 jam lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Temui Prabowo

Chief Executive Officer atau CEO Apple, Tim Cook, menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pertemuan berlangsung selama sekitar satu jam di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024.


Jokowi Minta Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN

14 jam lalu

Jokowi Minta Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN

Luhut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN sejak Mei 2023. Kini dia ketiban tugas mengkoordinasikan rencana investasi Apple di IKN.


Refly Harun Ungkit Pernyataan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Bukan untuk Bansos

14 jam lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Refly Harun Ungkit Pernyataan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Bukan untuk Bansos

Tim hukum AMIN Refly Harun mengungkit soal pemblokiran anggaran yang menurut Menkeu Sri Mulyani bukan untuk bansos berbeda dengan pernyataan Airlangga


Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

15 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

Bos Apple Tim Cook datang ke Indonesia untuk, di antaranya, bertemu Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu 17 April 2024.


Jokowi Sebut Pemerintah Tak Boleh Kalah Canggih dari Pelaku TPPU

15 jam lalu

Presiden Jokowi memberi pengarahan dalam 'Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Pemerintah Tak Boleh Kalah Canggih dari Pelaku TPPU

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah harus bergerak cepat dalam menindak pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU).


Ini Permintaan Jokowi ke CEO Apple, Bangun Pabrik Sampai Investasi di IKN

16 jam lalu

Ini Permintaan Jokowi ke CEO Apple, Bangun Pabrik Sampai Investasi di IKN

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie membeberkan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan CEO Apple Tim Cook.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

16 jam lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.