TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menjelaskan, pihaknya saat ini sedang merapatkan kasus penimbunan beras bansos Covid-19 dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Penimbunan beras itu terjadi di kawasan Kampung Serab, Depok, Jawa Barat.
"Kami masih cari informasi, baru tadi pagi kami rapatkan ini," ujar Abraham saat dihubungi, Senin, 1 Agustus 2022.
Abraham tak berani mengambil kesimpulan apapun sampai rapat mengenai penimbunan ini selesai dilakukan. Ia mengatakan pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut soal penimbunan tersebut.
Penimbunan beras bansos Covid-19 itu membuat geger masyarakat Depok. Penimbunan itu disebut warga dilakukan oleh JNE dan jumlahnya diperkirakan mencapai satu kontainer.
Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha mengatakan penimbunan karung-karung bansos itu tidak menyalahi aturan dan telah sesuai dengan prosedur penanganan barang rusak, sesuai perjanjian kedua belah pihak.
"Tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak, sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Kurnia melalui keterangan pers, Minggu 31 Juli 2022.
Dia menambahkan, pihaknya siap menjalani setiap proses yang berlaku, apabila temuan beras bansos yang ditimbun itu menimbulkan permasalahan.
M JULNIS FIRMANSYAH I ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.