INFO NASIONAL - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar sesi kedua pertemuan Agriculture Deputies Meeting (ADM) di Yogyakarta pada 27-29 Juli 2022.
Sama halnya dengan ADM Pertama yang telah berlangsung pada akhir Maret lalu, ADM sesi kedua ini diharapkan dapat memperkuat komitmen ketahanan pangan negara-negara didunia.
Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan Kelompok Kerja Pertanian (Agriculture Working Group/AWG) yang puncaknya akan dihadiri para Menteri Pertanian seluruh dunia pada 6-8 September mendatang di Bali.
Mentan berharap Kelompok Kerja Pertanian G20 nantinya dapat menyepakati komitmen bersama untuk memastikan keseimbangan jaminan pasokan pangan nasional dari sumber produksi pertanian dalam negeri, serta jaminan kelancaran perdagangan pangan dan pertanian lintas batas negara untuk menjamin kecukupan pangan bagi kita semua.
"Kita sepakat untuk mengusung tema keseimbangan produksi dan perdagangan untuk kebutuhan pangan bagi semua orang," ucap Mentan saat rapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin, 11 April silam.
Baca Juga:
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono yang juga pemimpin sidang ADM kedua nanti, menjelaskan sesi kedua ADM akan diawali dengan penyampaian progress rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan Kelompok Kerja Pertanian, dilanjutkan dengan pembahasan AWG concrete deliverables, serta kegiatan utama pertemuan ADM yaitu pembahasan draf komunike/deklarasi Menteri Pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun 2022.
Kasdi yang juga sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia (RI) menekankan pelaksanaan ADM kedua ini harus mampu menghasilkan komitmen yang dapat mendorong implementasi isu prioritas utama Kelompok Kerja Pertanian G20.
“Saya berharap pertemuan ini dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi serta mendukung ketahanan sistem pangan dan pertanian di tingkat global” katanya, Senin, 25 Juli 2022.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri mengatakan pertemuan setingkat pejabat eselon I ini akan dilaksanakan secara hybrid. Lebih dari 100 delegasi akan hadir dan berpatisipasi secara offline maupun online pada pertemuan ini. Selain mengundang negara–negara anggota G20, lanjut Kuntoro, pelaksanaan ADM ini turut mengundang 13 organisasi internasional lain.
Selain agenda persidangan, Kuntoro melanjutkan, delegasi yang hadir secara fisik akan mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Gunungkidul. “Di sana, para delegasi akan diajak melihat berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi sistem pangan dan pertanian, pertanian cerdas lingkungan dan Pertanian Terintegrasi,” katanya.
Selain pameran pertanian yang melibatkan unit kerja Kementan dan stakeholder bidang pertanian, di hari kedua ADM akan ada Gala Dinner di Candi Prambadan. Pada hari terakhir, para delegasi akan diajak mengunjungi situs warisan budaya dunia yang berada di Magelang.
“Ini dapat menjadi momentum Indonesia untuk menampilkan berbagai bentuk budayanya, akan ada tarian dan penampilan budaya lainnya, di hari terakhir nanti para delegasi juga akan mengunjungi situs warisan budaya dunia UNESCO, Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah” ujar Kuntoro. (*)