KH Hasyim Asy'ari sekembalinya dari menuntut ilmu tersebut, mendirikan pesantren. Itu terjadi pada tahun 1899, berdirilah Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Menurut Choirul Anam santri Kiai Hasyim mulanya hanya 28 orang. Dan bertambah hingga 200 orang pada 1910. Hingga satu dekade pertama mencapai 2000 orang.
Masih menurut Choirul Anam yang mengutip pendapat Jepang, pada tahun 1942, murid KH Hasyim Asy’ari diperkirakan 25 ribu orang.
Sedangkan pendirian NU oleh KH Hasyim Asy'ari dilakukan atas petunjuk dari gurunya yang berada di Bangkalan, Madura. Yakni KH Kholil bin Abdul Latief.
Beberapa sumber mencatat KH Hasyim Asy'ari menerima petunjuk dari Bangkalan. Hingga pada 1924, seorang santri diminta oleh KH Kholil untuk mengantarkan sebuah tongkat ke Tebuireng.
Penyampaian tongkat kepada KH Hasyim Asy'ari tersebut disertai seperangkat ayat Al-Qur’an Surat Thaha ayat 17-23 yang menceritakan Mukjizat Nabi Musa as. Nahdlatul Ulama sendiri didirikan pada 16 Rajab 1344 H. Ini bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926. Hingga sekarang, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Harlah alias hari lahirnya Nahdlatul Ulama.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Hari Santri, Puan Sebut Dulu Bung Karno Belajar dari Hasyim Asy'ari
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.