Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga dan UMKM di Bali Beberkan Keunggulan Kompor Induksi

image-gnews
Kompor Listrik
Kompor Listrik
Iklan

INFO NASIONAL - Masyarakat Denpasar Selatan, Bali semakin akrab dengan cara baru memasak tanpa api. Melalui program konversi ke kompor induksi yang berbasis listrik, ribuan warga telah menerima manfaat dari program ini dan mengaku lebih nyaman dan lebih hemat. 

Jro Kesumawati, perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pantai Mertesari, Sanur, mengisahkan pengalamannya menggunakan kompor induksi. Ia merupakan salah satu dari sekitar 1.000 pelanggan PLN yang turut dalam 950 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) kompor induksi. 

“Praktis, cepat, lebih hemat, dan enak. Mudah membersihkan, cukup pakai tisu saja,” ujar perempuan yang sehari-hari membuka warung makanan itu. Kesumawati mengaku, ia dan pelaku UMKM lain yang menerima paket bantuan kompor induksi merasa gembira. Pengalaman diajari menggunakan kompor induksi menurutnya juga tidak sulit, cukup sekali penjelasan, langsung bisa menggunakan. 

Dalam kesempatan belajar menggunakan kompor induksi, ia merasakan keunikan lain karena hawa panas yang dihasilkan tidak seperti kompor LPG. Ia pun mengaku menaruh tisu di atas kompor namun tidak terbakar karena tidak ada api. “Lebih hemat, tidak keringatan rasanya, serta aman. Saya taruh tisu dan air, airnya mendidih, tisunya tidak terbakar,” katanya sembari tertawa. 

Selama ini Kesumawati mengaku menggunakan 2 tabung LPG di warung dan 3 tabung LPG di kediamannya. Dengan menggunakan kompor listrik, ia mengaku bisa melakukan penghematan sehingga usaha warungnya pun bisa lebih berkembang. 

Kesumawati yang memiliki satu cucu itu mengaku awalnya kaget menerima bantuan paket kompor induksi. Kini dirinya pun senang karena bisa menggunakan kompor induksi yang dirasa lebih irit dan aman. “Kaget, terima kasih banyak dikasih bantuan pemerintah. Semoga bisa lebih irit,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

I Ketut Sukra, pedagang asongan, juga mengaku senang setelah mencoba kompor induksi selama tiga bulan. Semenjak menggunakan kompor induksi ia mengaku tak pernah lagi memberi LPG. 

“Biasanya sebulan dua tabung. Beli satu tabung, Rp 19 ribu kalau di sini. Belinya di warung, jadi Rp 38 ribu sebulan. Biaya listrik buat masak lebih kecil dari Rp 38 ribu. Kompor LPG sudah tidak dipakai lagi,” ujar Ketut Sukra.

PLN sejak Maret tahun ini gencar melakukan sosialisasi konversi kompor induksi di berbagai daerah. Di Bali secara khusus ada 10 desa yang menjadi proyek percontohan, di antaranya Desa Renon, Desa Panjer, Desa Sesetan, Desa Pedungan, Desa Pemogan, Desa Serangan, Desa Sidakarya, Desa Sanur Kauh, Desa Sanur, dan Desa Sanur Kaja. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan program konversi kompor ini dilakukan PLN sebagai upaya meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi beban negara atas impor LPG yang tiap tahun naik. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Muba Entaskan Kemiskinan

2 jam lalu

Inovasi Muba Entaskan Kemiskinan

Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi fokus kami dan menunjukkan tren positif.


Indonesia Merupakan Target Terdepan Bagi Perusahaan Yang Ingin Berekspansi ke ASEAN

3 jam lalu

Indonesia Merupakan Target Terdepan Bagi Perusahaan Yang Ingin Berekspansi ke ASEAN

Riset terbaru berjudul "HSBC Global Connection" yang dilakukan oleh HSBC Commercial Banking


Pj Bupati Apriyadi Terima Audiensi PT Tempo Inti Media Harian

3 jam lalu

Pj Bupati Apriyadi Terima Audiensi PT Tempo Inti Media Harian

Dalam perbincangan hangat tersebut, banyak hal yang dibahas, di antaranya, persiapan dalam menyambut hari jadi Kabupaten Muba


BRI Finance Berkomitmen Dukung Kendaraan Listrik dan Pembiayaan Berkelanjutan

3 jam lalu

BRI Finance Berkomitmen Dukung Kendaraan Listrik dan Pembiayaan Berkelanjutan

AIPF mengangkat 3 subtema salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan dan inovatif


BPJS Ketenagakerjaan Raih Enam Penghargaan di The Best Contact Center Indonesia 2023

4 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Raih Enam Penghargaan di The Best Contact Center Indonesia 2023

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan mengapresiasi konsistensi pelayanan seluruh jajarannya.


Pj Bupati Apriyadi Paparkan Rangkaian Kegiatan HUT Muba ke-67

4 jam lalu

Pj Bupati Apriyadi Paparkan Rangkaian Kegiatan HUT Muba ke-67

HUT Muba dimeriahkan dengan adanya Festival Randik, Muba Expo, yang akan menghadirkan para artis


Satgas Cipta Kerja Dorong Anak Muda Berani Berwirausaha

6 jam lalu

Satgas Cipta Kerja Dorong Anak Muda Berani Berwirausaha

Hadirnya UUCK memudahkan pemuda untuk mendirikan dan menjalankan UMKM.


Implementasi UUCK, Upaya Pemerintah Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap

6 jam lalu

Implementasi UUCK, Upaya Pemerintah Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap

Hadirnya UUCK, memudahkan pemuda untuk mendirikan dan menjalankan UMKM.


Menhub Luncurkan Sistem Operasi Pelabuhan Terminal Pelindo

7 jam lalu

Menhub Luncurkan Sistem Operasi Pelabuhan Terminal Pelindo

PTOS-M merupakan single platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan.


KKP Perkuat Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ikan Dilindungi

7 jam lalu

KKP Perkuat Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ikan Dilindungi

Appendiks CITES merupakan daftar spesies yang perdagangannya harus diawasi oleh negara-negara yang telah menyepakati konvensi perdagangan internasional.