Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Peristiwa Polisi Tembak Polisi dari 2005 hingga Tragedi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

image-gnews
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022 malam. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) antara dua ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J tersebut kepada tim gabungan yang akan bekerja secara profesional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022 malam. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) antara dua ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J tersebut kepada tim gabungan yang akan bekerja secara profesional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk ke sekian kalinya, insiden polisi tembak polisi menghiasi wajah Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Kasus adu tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat sore, 8 Juli 2022 lalu bukan kali pertama. Peristiwa yang melibatkan anggota polisi saling tembak setidaknya terjadi hingga 10 kali di Indonesia.

Peristiwa Polisi Tembak Polisi

Berikut beberapa peristiwa polisi tembak polisi yang dirangkum Tempo.co:

1. Baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo karena adanya dugaan tindakan pelecehan terhadap sang istri oleh Brigadir J.

Peristiwa yang menewaskan Brigadir J tersebut bermula ketika istri Kadiv Propam berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Bharada E yang saat itu berada di lantai atas kemudian segera memeriksa. Brigadir J panik dan keluar dari kamar. Bharada E yang masih berada di tangga kemudian bertanya ada apa.

Tetapi pertanyaan tersebut dijawab dengan tembakan. Maka terjadilah aksi baku tembak antara keduanya yang menewaskan Brigadir J. Ada 7 proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan 5 proyektil yang dikeluarkan Bharada E. Jarak baku tembak itu, kata Ramadhan, kurang lebih 10 meter.

2. Curiga selingkuhi istri, polisi tembak polisi di NTB, Senin, 25 Oktober 2021

Pada 2021 lalu, aksi polisi tembak polisi juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB. Penembakan itu dilakukan oleh Brigadir Kepala MN terhadap Brigadir Satu HT. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Hari Brata mengungkapkan Brigadir Kepala MN, menembak rekan sesama polisinya itu dari jarak dekat.

Penembakan terjadi di pintu gerbang rumah yang dihuni korban, di kawasan BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur. Saat korban membuka pintu gerbang, pelaku kemudian menodongkan senjata senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara. “Jadi di pintu gerbang itu aksi penembakan, langsung,” ungkap Hari.

Berdasarkan hasil olah TKP, korban diduga tewas pada pukul 11.20 Wita, sekitar empat jam setelah seorang saksi menemukan jenazah Briptu HT tergeletak bersimbah darah. Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada kanan. Aksi polisi tembak polisi hingga tewas ini diduga karena persoalan asmara. Pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.

3. Karena teledor, polisi tembak polisi di Sulawesi Tengah, Jumat, 8 November 2019.

Usai terlibat adu mulut, Aiptu P nekat menembak rekannya sendiri, Aipda NS, pada Jumat, 8 November 2019 di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berdasar keterangan yang dihimpun, insiden ini terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Saat itu, Aiptu P yang tengah membersihkan senjata di Polsek Sirenja sempat adu mulut dengan Aipda NS. Tiba-tiba Aiptu P menembakkan senjata apinya ke arah Aipda NS hingga mengenai rahang. “Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.

Sementara itu, hasil penyelidikan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, mengungkapkan pada Senin, 11 November 2019, bahwa tertembaknya dua anggota Kepolisian Sektor Sirenja pada Jumat itu adalah akibat keteledoran.

Saat melakukan pembersihan senjata api jenis V2 Sabhara, tiba-tiba terjadi ledakan dari senjata api laras panjang tersebut. Tembakan itu mengenai bagian kepala Aipda NS yang saat itu ikut mendampingi pemeriksaan rutin kebersihan barang inventaris milik Polsek Sirenja.

4. Peristiwa berdarah polisi tembak polisi di Depok, Kamis, 25 Juli 2019

Aksi polisi tembak polisi terjadi tiga tahun lalu, di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada 25 Juli 2019. Kejadian itu terjadi pada Kamis malam, pukul 20.50 WIB. Brigadir Rangga Tianto secara kalap melepaskan tujuh proyektil dari senjata api jenis HS 9 miliknya. Seluruh tembakan itu tepat sasaran mengenai rekan seprofesinya, Bripka Rahmat Effendy. Korban tewas seketika setelah tertembak timah panas pada bagian dada, leher, paha, dan perut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penembakan ini dilatarbelakangi oleh aksi pengamanan yang dilakukan Bripka Rahmat terhadap pelaku tawuran bernama Fahrul ke Polsek Cimanggis. Kemudian orang tua Fahrul, ditemani Brigadir Rangga, datang ke Polsek Cimanggis.

Usut punya usut, Fahrul ini ternyata keponakan Brigadir Rangga. Brigadir Rangga meminta Bripka Rahmat untuk membebaskan Fahrul agar dibina oleh orang tuanya sendiri. Namun Bripka Rahmat menolak dengan nada keras. Hal itu menyulut emosi Brigadir Rangga dan terjadilah aksi polisi tembak polisi tersebut.

5. Tiga anggota Brimob tewas ditembak rekan sendiri, Selasa, 10 Oktober 2017.

Tiga anggota Brimob yang bertugas di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tewas diduga ditembak oleh rekannya sendiri. Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Pol (sekarang Komjen Pol) Condro Kirono di Semarang, Rabu, Rabu, 11 Oktober 2017, membenarkan kejadian yang dialami anggota Subden IV Satuan Brimob Pati pada Selasa malam itu.

“Mereka ini merupakan bagian dari enam anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjaga proyek vital nasional itu,” kata dia.

Korban tewas akibat penembakan itu adalah Bripka BT, Brigadir BW, dan Brigadir AS. Dari laporan awal oleh Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kepala Laboratorium Forensik yang melakukan olah tempat kejadian perkara, diduga terdapat motif pribadi dalam peristiwa itu. Condro menjelaskan, dari keterangan saksi diketahui hanya terdapat satu senjata api jenis AK 101 di dekat tubuh Bripka BT.

Menurut keterangan saksi, saat itu anggota brimob lain sedang berada di kamar mandi. Mereka mendengar suara tembakan yang berasal dari barak personel brimob yang diperbantukan untuk pengamanan. Sejumlah saksi mengaku diperintah oleh Bripka BT untuk lari menyelamatkan diri. Sebelum akhirnya terdengar suara tembakan lagi. Brigadir BW dan AS tertembak di bagian tubuh, sementara Bripka BT didapati luka tembak di bagian kepala.

Selanjutnya: 5 peristiwa lain polisi tembak polisi, ada yang karena tak terima dimutasi...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

9 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

12 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

12 jam lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

15 jam lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

18 jam lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

1 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur