Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, untuk koalisi di Pilpres 2024, PDIP dan PKS memang sulit disatukan. Relasi keduanya ibarat air dan minyak.
"Tidak mudah menyatukan, karena memang ada garis perbedaan signifikan dalam pondasi ideologis keduanya. PKS di kanan dan PDIP di kiri," ujar Umam lewat keterangannya, Kamis, 14 Juli 2022.
Sementara itu, peluang koalisi PDIP dengan Partai Demokrat di Pilpres 2024 dinilai relatif lebih terbuka. Sebab, ujar Umam, tidak ada hambatan ideologis di antara keduanya. Keduanya sama-sama nasionalis dan juga dekat dengan elemen Islam moderat.
Bersatunya PDIP dan Partai Demokrat, menurut Umam, hanya butuh itikad baik dari para elit kedua belah pihak untuk memperbaiki berkomunikasi akibat dinamika politik masa lalu. Sudah lama jadi berita, hubungan SBY dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri renggang. Megawati disebut-sebut jengkel kepada SBY yang diam-diam menjadi pesaingnya sebagai kontestan Pilpres 2004. SBY yang saat itu menjabat sebagai Menkopolhukam disebut tidak meminta izin kepada Megawati sebagai Presiden. Bahkan dikabarkan, Megawati sampai menanyakan itu sampai tiga kali. Namun, SBY diseniry tak pernah memberi jawaban pasti. Sampai akhirnya, SBY mendeklarasikan pencalonannya sebagai Presiden.
Pada akhir Juli 2018, SBY pernah blak-blakan mengakui hubungannya dengan Megawati masih juga belum pulih. SBY menyiratkan bahwa hal tersebut menjadi faktor penyebab partainya tidak bisa berkoalisi dengan PDIP dalam mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 silam.
Menurut Umam, saat ini Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin muda sepatutnya bisa mewujudkan islah politik antara kedua partai ke depan.
"Sebagai pemimpin muda, Puan Maharani dan AHY tentunya memiliki cara pandang yang lebih terbuka dan egaliter. Puan dan AHY harus bisa menjadi agen perubahan di lingkaran masing-masing. Sudah waktunya untuk saling memaafkan. Saya berkeyakinan, di tangan pemimpin muda seperti Puan dan AHY, langkah islah politik antara PDIP dan Partai Demokrat bisa terwujud," ujar Umam.
DEWI NURITA
Baca: Survei Charta Politika: Ganjar Unggul Telak 71,5 Persen di Jawa Tengah, Puan Nol Koma