TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto gowes atau sepedaan bareng dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno pada Jumat pagi, 15 Juli 2022.
Sekitar 05.30 WIB, masih dalam suasana gelap, Hasto dan Eddy mulai mengayuh sepeda dari Menteng. Mereka mengambil rute ke arah Jalan Sudirman mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia. Sekjen PDIP Hasto yang mengenakan rompi merah dan Sekjen PAN Eddy dengan jaket olahraga biru.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya dan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memang sudah lama ingin gowes bareng. "Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat, 17 Juli 2022.
Usai gowes, keduanya bincang-bincang santai dan dilanjutkan sarapan mi ayam. Hasto dan Eddy lantas berbincang isu aktual. Di antaranya membahas Pilpres 2024. Hasto menyebut PDIP tetap konsisten turun ke bawah.
"Bagi PDI Perjuangan lebih baik turun ke bawah. Pilpres masih lama," kata Hasto.
Hasto kemudian menawarkan agar antarpartai justru bekerjasama dalam peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif. "Kami menawarkan tidak bicara koalisi atau kerjasama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerjasama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto.
Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik. "Ide bagus itu, Mas," ujar Eddy.
Mengakhiri perjumpaan, keduanya sepakat untuk melanjutkan perbincangan di kesempatan berikutnya.
Sampai saat ini, hanya PDIP yang belum terlihat menunjukkan arah koalisi untuk Pilpres 2024. Sementara PAN sudah membangun koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
DEWI NURITA
Baca: Ditanya Peluang Koalisi, Sekjen PDIP Jelaskan Sejumlah Perbedaan dengan Demokrat