TEMPO.CO, Jakarta - Manuver Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjelang Pilpres 2024 dinanti partai-partai lain. Dalam Rakernas Juni lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri memberi mandat kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menjalin komunikasi dengan para ketua umum partai.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai gerak PDIP membangun komunikasi ke partai-partai nantinya sedikit banyak akan memberi pengaruh bagi dinamika koalisi yang mulai mengerucut saat ini. Setidaknya saat ini mulai terlihat tiga poros, yakni; Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)--bentukan Golkar, PAN, dan PPP, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Partai Gerindra dan PKB, serta rencana koalisi poros Gondangdia bersama NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Di titik inilah kepiawaian Puan Maharani meretas koalisi dinanti, karena untuk menghasilkan kemenangan tiga kali berturut-turut (hattrick) dalam konteks Pileg dan Pilpres, PDIP tak bisa sendirian, walaupun telah memenuhi presidential threshold," ujar Agung lewat keterangan tertulis, Kamis, 14 Juli 2022.
Jika Puan tidak lihai, kata Agung, maka realitas politik bisa berulang seperti Pemilu 1999. Ketika itu, PDIP menang Pileg, namun kalah di Pilpres sehingga hanya menempatkan Megawati sebagai wakil Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Situasinya mirip dengan kondisi saat ini, ketika dalam berbagai temuan rilis lembaga survei kredibel menunjukkan PDIP masih bertengger di peringkat teratas, namun menghadapi kompleksitas saat berbicara figur capres yang akan diusung karena mengemuka sosok Puan dan Ganjar," ujar Agung.
Tiga Skenario
Ia menyebut, ada tiga kemungkinan skenario yang bisa saja dimainkan PDIP di Pilpres 2024 ini. Pertama, Puan sebagai capres. Untuk skenario ini, kata Agung, kans terbesar untuk berkoalisi hanya terbuka ke KIB, karena sampai sekarang belum ada nama resmi yang diajukan untuk sebagai capres maupun cawapres. Namun untuk dapat diterima sebagai capres pun, ujar dia, Puan mesti kerja keras mendongkrak elektabilitasnya yang masih di kisaran satu koma.
Selanjutnya skenario kedua...