TEMPO.CO, Jakarta - Tenda dan kursi masih tersusun di halaman kediaman Brigadir J, Nofriansyah Yosua Hutabarat, 28 tahun, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Selasa, 12 Juli 2022. Kerabat orang tua Brigpol J silih berganti berdatangan ke rumah duka ini. Tradisi mangapuli (penghiburan) dari marga Simanjuntak Kecamatan Sungai Bahar, siang itu berkumpul berdoa bersama.
Rohani Simanjuntak, keluarga Brigadir J menceritakan jenazah keponakannya tersebut tiba di rumah duka Sabtu 9 Juli 2022. Pihak keluarga menjemput jenazah Brigadir J di Bandara Sultan Thaha Jambi. Keterangan yang didapatkan Rohani, Brigadir J meninggal dunia karena ditembak. Namun, ia tidak mendapatkan penjelasan yang mendetail dari kepolisian.
"Tidak ada penjelasan permasalahannya. Cuma dikasih tahu pada kami tentang ada tembak menembak," katanya.
Pada saat itu pihak keluarga sempat dicegah untuk melihat kondisi Brigadir J. Namun, pihak keluarga tetap ingin melihat kondisi tubuh Brigadir J yang mengalami luka tembak. "Sampai di Sungai Bahar, kami mau teliti mayatnya, tidak boleh. Tapi kami buka, biar kami lihat kondisi mayatnya," kata Rohani.
Dari pengamatan mereka, ditemukan empat luka tembak di beberapa bagian tubuh Brigadir J. Mereka juga menemukan luka seperti kena senjata tajam di bagian kaki. "Kami lihat ada bekas tembakan di dada. Sesudah itu, di bagian mata dan mulutnya ada luka-luka," jelasnya.
Rohani mendapatkan informasi pelaku penembakan ini sudah ditangkap. "Kami tanya, siapa yang menembak, siapa pelakunya, mereka cuma bilang 'orang itu sudah ditangkap' begitu kata mereka," tutur Rohani.
Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, menaruh harapan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi agar kasus ini dapat terungkap dengan sebenarnya, dan meminta pihaknya mendapatkan keadilan. "Mohon kiranya diperhatikan. Saya harap Kapolri dan Presiden Jokowi menindak persoalan ini. Kami minta keadilan," kata Samuel.
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di kediaman Kepala Divisi propam Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022. Disebutkan ada baku tembak sesama polisi dalam proses kematiannya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
RAMOND EPU
Baca juga: Dua Kejanggalan dari Insiden Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
