TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas sebagai kandidat calon presiden potensial dalam Pilpres 2024. Parameter melakukan enam kali simulasi, Ganjar konsisten menempati posisi nomor wahid.
"Ganjar Pranowo sementara ini mendapat dukungan tertinggi pada skenario elektabilitas terbuka, elektabilitas 14 nama, 10 nama, 7 nama, 5 nama dan 3 nama," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam konferensi pers, Selasa, 12 Juli 2022.
Adi menjelaskan, dalam simulasi menggunakan pertanyaan terbuka, elektabilitas Ganjar mencapai
25,4 persen. Kemudian di bawahnya ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 19 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,9 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,4 persen. Sisanya di bawah 3 persen.
Kemudian dalam simulasi tertutup 14 nama, elektabilitas Ganjar mencapai 26,8 persen. Kemudian di bawahnya ada Prabowo Subianto 21,4 persen, Anies Baswedan 17,8 persen, Ridwan Kamil 7,3 persen, sisanya di bawah 4 persen.
Selanjutnya dalam simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Ganjar mencapai 27,9 persen. Kemudian di bawahnya ada Prabowo Subianto 22,7 persen, Anies Baswedan 18,0 persen, Ridwan Kamil 8,5 persen, dan Sandiaga Uno 4,3 persen, sisanya di bawah 3 persen.
Lalu, dalam simulasi tertutup 7 nama, elektabilitas Ganjar 28 persen. Kemudian di bawahnya ada Prabowo Subianto 22,4 persen, Anies Baswedan 19,4 persen, Ridwan Kamil 8,4 persen, sisanya di bawah 5 persen.
Untuk simulasi tertutup 5 nama, elektabilitas Ganjar 30 persen. Kemudian di bawahnya ada Prabowo Subianto 24,4 persen, Anies Baswedan 20,7 persen, AHY 7,3 persen, dan Sandiaga Uno 5,3 persen.
Sementara untuk simulasi tertutup 3 nama, elektabilitas Ganjar 32,2 persen. Kemudian di bawahnya ada Prabowo Subianto 26,4 persen, dan Anies Baswedan 22,3 persen.
Survei teranyar Parameter ini dilakukan pada 15-29 Juni 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.
Meskipun terus merajai berbagai survei, peluang Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024 masih belum dapat dipastikan. PDIP, partai yang menaungi Ganjar, belum menentukan siapa calon yang akan mereka usung. Ganjar juga masih harus bersaing dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari partai banteng.
Ganjar Pranowo juga dilirik oleh Partai NasDem sebagai calon presiden mereka. Dalam rakernas bulan lalu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyebut nama Ganjar bersama Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa sebagai tiga kandidat calon presiden yang akan mereka usung. Akan tetapi NasDem masih harus membentuk koalisi terlebih dahulu karena mereka tak memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold.