INFO NASIONAL - Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani meminta pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera mengambil langkah terkait situasi terkini di Sri Lanka.
"Kami mendorong Kemenlu dan Perwakilan untuk mematangkan rencana kontinjensi dalam penanganan situasi di Sri Lanka, mulai dari distribusi bantuan logistik sampai dengan evakuasi ketika diperlukan," ujarnya.
Christina Aryani meminta pemerintah memastikan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) terkait krisis politik yang sedang terjadi di negara tersebut. "Pelindungan WNI sangat penting, utamanya untuk memastikan mereka tidak terkena imbas baik fisik seperti keselamatan pribadi akibat unjuk rasa maupun krisis karena kehilangan pekerjaan akibat gejolak ekonomi dan politik yang terjadi," katanya.
Komisi I DPR RI memastikan akan terus berkomunikasi dengan Kemenlu terkait situasi ini. Dalam catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombo, terdapat 340 WNI di Sri Lanka yang mayoritasnya adalah pekerja migran sektor pariwisata, konstruksi, serta WNI yang menikah dengan warga negara Sri Lanka.
Christina percaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombo sanggup mengutamakan keselamatan dan perlindungan WNI selama krisis berlangsung, dan sama-sama berharap agar situasi krisis politik Sri Lanka bisa segera teratasi serta situasi kembali normal.
Dia juga meminta WNI di Srilanka agar aktif membangun komunikasi dengan KBRI Kolombo untuk memonitor perkembangan, termasuk mematuhi arahan KBRI seperti menghindari tempat-tempat kerumunan massa, membatasi pergerakan kecuali untuk hal-hal esensial, serta tidak terlibat langsung/tidak langsung dalam aksi demonstrasi. (*)