TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama mengklaim jamaah haji khusus puas dengan layanan yang diberikan oleh biro perjalanan.
"Alhamdulillah jamaah merasa puas, bahkan banyak mengatakan melebihi dari ekspektasi, intinya puas. Alhamdulillah," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nur Arifin di Mina, Senin, 11 Juli 2022.
Pernyataan Nur Arifin itu disampaikan setelah meninjau maktab jamaah haji khusus yaitu di maktab 111 dan 112.
Ia bertemu dengan direktur travel dan juga jamaah untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai.
"Hasil kunjungan kami setelah kami bandingkan pernyataan direktur travelnya kemudian kami juga tanya ke jamaah apakah pelayanannya ada gap, selisih atau perbedaan tapi Alhamdulillah jamaah merasa puas," tambah dia.
Meski demikian, dari pengecekan di lapangan toilet yang tersedia untuk jamaah haji khusus masih sama dengan toilet jamaah haji reguler. Nur Arifin menyebut, untuk soal ini jamaah haji khusus tak mempermasalahkannya.
"Kondisinya jauh lebih rapi dan bersih juga, tapi ya itu tadi toilet dengan reguler masih sama," kata dia.
Selain itu, di maktab haji khusus tidak tersedia pos layanan kesehatan berbeda dengan haji reguler. Menurut Nur Arifin, haji reguler sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah maka pemerintah memberikan layanan totalitas termasuk layanan kesehatan.
Sedangkan pada haji khusus tidak tersedia pos layanan kesehatan tapi di tiap kloter harus ada satu orang dokter.
"Sekali lagi haji khusus mereka berkewajiban memberikan pelayanan secara utuh travelnya, bukan pemerintah. Pemerintah hanya mengawasi, membuat regulasi dan seterusnya.