TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Covid-19 menyatakan bahwa penambahan kasus harian dalam 24 jam terakhir hingga Kamis, 7 Juli 2022 mencapai 2.881 kasus. Tren kenaikan pun terus terjadi.
Pada Rabu kemarin, Satgas menyebutkan bahwa kasus harian bertambah 2.743 kasus. Sementara pada Selasa, 5 Juli 2022 terdapat tambahan kasus sebanyak 2.577.
Tambahan tersebut membuat total kasus positif Covid sejak awal pandemi mencapai 6.103.552 kasus.
Selain kasus baru, Satgas Covid-19 juga mencatat tambahan korban meninggal sebanyak enam orang pada hari ini. Dengan demikian, total angka kematian menjadi 156.776 orang.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 1.877 orang pada hari ini. Total pasien sembuh secara kumulatif mencapai 5.9227.730 pasien.
Kasus aktif berada di angka 19.046 orang bertambah 998 kasus dari hari sebelumnya. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 76.507 unit.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian baru terbanyak dengan 1476 kasus. Posisi kedua ditempati oleh Jawa Barat dengan 612 kasus, Banten 351 kasus, dan Jawa Timur 169 kasus. Provinsi lain mencatatkan kasus baru di bawah 100.
Penyebaran Covid-19 kembali naik diduga akibat merebaknya varian Omicron BA.4 dan BA.5. Varian ini terdeteksi masuk Indonesia sejak bulan lalu.
Meskipun penambahan kasus baru saat ini masih didominasi di Jawa, pemerintah belum menaikkan status Pemberlakuan Pembatasn Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bahkan sempat merevisi status kawasan DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang sebelumnya Level 2 menjadi Level 1. Hal itu membuat seluruh kawasan di Jawa dan Bali masih berstatus Level 1.
Pemerintah juga belum kembali mengetatkan aturan soal penggunaan masker. Pada Mei lalu, Presiden Jokowi sempat mengumumkan bahwa masyarakat tak perlu menggunakan masker saat beraktifitas di ruangan terbuka.
Meskipun demikian, Pemerintah memperketat aturan untuk izin keramaian dan pelaku perjalanan. Pada Senin lalu, Presiden Jokowi resmi menetapkan vaksin booster sebagai syarat untuk kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan dan pelaku perjalanan.
Selain itu, Jokowi juga sempat memprediksi puncak penyebaran Covid-19 kali ini akan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022. Meskipun demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak penularan kali ini tak akan setinggi puncak sebelumnya yang penambahan kasus barunya mencapai lebih dari 60 ribu kasus per hari.