TEMPO Interaktif, Denpasar: Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Badung--wilayah yang mengitari Denpasar, Bali--sudah memusnahkan 1.316 anjing liar dan memvaksinasi sekitar 20 ribu anjing peliharaan untuk mengatasi wabah rabies.
Kepala Dinas, I Made Badra, Kamis (19/2), mengatakan aksi itu akan dilakukan hingga akhir bulan Maret nanti. "Kita targetkan tidak ada lagi anjing liar di jalanan," ujarnya.
Ia mengatakan perburuan anjing liar dilakukan secara acak dengan menyisir jalan-jalan di wilayah yang sudah ditentukan. Meski acak, tapi eliminasi anjing liar diprioritaskan di daerah-daerah yang kerap dikunjungi wisatawan.
"Kita tidak mau mengambil resiko adanya wisatawan yang digigit anjing," ujarnya. Sejumlah lokasi wisata terkenal, seperti Kuta atau Legian, menang berada di wilayah Badung.
Langkah itu disertai vaksinasi yang sekarang sudah digelar terhadap 20 ribu ekor anjing peliharaan. Pada bulan Maret nanti, juga akan dilakukan vaksinasi serentak di seluruh Badung.
Di Denpasar sendiri, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Denpasar juga mulai melakukan pemusnahan anjing liar. Operasi pemusnahan dilakukan dalam 60 gelombang dari kawasan selatan hingga utara. "Kami khawatir. Apalagi Denpasar sudah berstatus daerah tertular," ujar Kepala Dinas, Dewa Made Ngurah.
Jumlah anjing di Bali diperkirakan mencapai 540 ribu ekor tapi hanya sekitar 30 ribu yang merupakan anjing peliharaan.
ROFIQI HASAN