Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NU Jawa Timur Minta Polisi Tuntaskan Kasus Pencabulan Santriwati di Jombang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Abdussalam Sokhib meminta polisi segera menuntaskan dugaan kasus pencabulan oleh Moh. Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi, anak pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Ploso, Kabupaten Jombang

Pada Ahad, 3 Juli 2022 lalu polisi telah berupaya menangkap tersangka pencabulan pada satri perempuan tersebut namun gagal. Polisi pun terpaksa balik kanan lantaran dihalang-halangi pendukung Mas Bechi. 

Ini bukan kali pertama polisi urung menjemput paksa Mas Bechi karena dihalang-halangi. Abdussalam berharap polisi melakukan upaya lain agar tersangka yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang itu segera tertangkap. 

"Sebaiknya begitu (mencari upaya lain), karena kalau tidak segera dituntaskan akan meresahkan banyak pihak dan menjadi preseden buruk bagi penegakkan hukum," kata Abdussalam saat dihubungi, Rabu, 6 Juli 2022.

Abdussalam berujar NU tidak ingin ada opini di masyarakat bahwa pesantren berani melawan aparat hukum. Sebab selama ini mayoritas pesantren sangat kooperatif dan selalu mendukung upaya pihak berwajib dalam menegakkan hukum secara adil, transparan dan tanpa diskriminasi. 

Sebelumnya, pada Senin lalu, 4 Juli 2022, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto mengatakan bahwa upaya polisi menangkap Mas Bechi dihalang-halangi mobil berpelat nomor S-1741-ZJ sejak dari jalan raya. 

Akibat penghadangan itu, salah seorang polisi terjatuh.Polisi pun mengejar mobil tersebut dan berhasil menangkapnya. 

Meski pengemudinya berhasil melarikan diri, namun dua orang yang ada di dalam mobil dapat diringkus. "Saat diperiksa, di dalam mobil itu polisi menemukan barang bukti senjata api berjenis air soft gun," tutur Dirmanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dirmanto polisi tetap akan terus berusaha menangkap tersangka walaupun dihalang-halangi.

Upaya penangkapan ditempuh karena Mas Bechi tidak kooperatif. 

Pada Oktober 2019 ia dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur. Korban merupakan salah satu santriwati Shiddiqiyah.

Selama proses penyelidikan dan penyidikan, Mas Bechi selalu mangkir dari panggilan polisi. Pada Desember 2019 dia ditetapkan sebagai tersangka. 

Polda Jawa Timur selanjutnya berinisiatif mengambilalih kasus tersebut. Tersangka bahkan sempat mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Desember 2021 lalu namun ditolak majelis hakim.

Baca juga: Kasus Pencabulan Santriwati di Jombang, IPW Dukung Polda Jatim

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Fakta-fakta Dugaan Pencabulan Guru Olahraga di Tangsel, Pelaku Minta Korban Aborsi

8 jam lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Fakta-fakta Dugaan Pencabulan Guru Olahraga di Tangsel, Pelaku Minta Korban Aborsi

Seorang guru olahraga di Tangsel diduga lakukan pencabulan terhadap siswi SMA hamil. Berikut fakta-faktanya.


Guru di Tangsel Hamili Pelajar SMA yang Dikenal di Kolam Renang, Keluarga Lapor Dugaan Pencabulan ke Polisi

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Guru di Tangsel Hamili Pelajar SMA yang Dikenal di Kolam Renang, Keluarga Lapor Dugaan Pencabulan ke Polisi

Berdasarkan informasi dari keluarga korban, dugaan pencabulan yang dilakukan guru itu terhadap RW berlangsung sejak November 2022.


Kasus Pencabulan 12 Siswa MI di Wonogiri, Polisi Tetapkan Kepala Sekolah dan Guru Jadi Tersangka

5 hari lalu

Dua tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap 12 siswa MI di Kabupaten Wonogiri, masing-masing MY yang menjabat sebagai kepala sekolah dan YS, yang juga merupakan guru di sekolah yang sama, telah ditangkap polisi di Mapolres Wonogiri, Sabtu, 3 Juni 2023.Foto: Istimewa
Kasus Pencabulan 12 Siswa MI di Wonogiri, Polisi Tetapkan Kepala Sekolah dan Guru Jadi Tersangka

Dua tersangka kasus pencabulan di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Wonogirit itu melakukan perbuatannya di sekolah.


Makna Logo PKB, Apa Arti 9 Bintang dan Peta Indonesia?

6 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Makna Logo PKB, Apa Arti 9 Bintang dan Peta Indonesia?

Ini makna logo Partai Kebangkitan Bangsa termasuk arti 9 bintang di dalamnya. Pernahkan logo PKB ini berubah?


Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

7 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

Gus Dur awalnya enggan mendirikan PKB, yang sekarang nomor urut 1 di Pemilu 2024. Lantas apa alasan Gus Dur akhirnya menyetujui partai tersebut?


12 Siswa MI di Wonogiri jadi Korban Pencabulan Kepala Sekolah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

9 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
12 Siswa MI di Wonogiri jadi Korban Pencabulan Kepala Sekolah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Pencabulan anak itu diduga dilakukan MY yang menjabat sebagai kepala MI dan YS yang merupakan seorang guru di sekolah yang sama.


PKB Gelar Apel Kebangsaan Peringati Hari Lahir Pancasila, Dihadiri 20 Ribu Kader Penggerak NU

10 hari lalu

Ketua Dewan Pembina Laskar Ahlussunnah Wal Jamaah , Marwan Jafar (kanan) , bersama Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua Kanan) dan bersama anggota Ahlussunnah Wal Jamaah saat Apel Laskar Aswaja di Tugu Proklamasi Jakarta (18/3). TEMPO/Amston Probel
PKB Gelar Apel Kebangsaan Peringati Hari Lahir Pancasila, Dihadiri 20 Ribu Kader Penggerak NU

PKB akan menggelar Apel Kebangsaan di Hari Lahir Pancasila besok. Sebanyak 20 ribu kader penggerak NU disebut hadir.


Kapolda Metro: Dugaan Pencabulan AG, Mario Dandy Terancam Hukuman Tambahan 15 Tahun Penjara

13 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto tanggapi kasus Mario Dandy pasang borgol tali ties sendiri di Polda Metro Jaya, Ahad, 28 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO
Kapolda Metro: Dugaan Pencabulan AG, Mario Dandy Terancam Hukuman Tambahan 15 Tahun Penjara

Kapolda Metro Irjen Karyto menyatakan Mario Dandy akan diusut untuk dua kasus yang berbeda, penganiayaan dan pencabulan.


Kasus Dugaan Pencabulan Mario Dandy Terhadap AGH, Polisi Temukan Bukti Digital

13 hari lalu

Tersangka penganiayaan anak di bawah umur Mario Dandy menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko menyatakan kedua tersangka dalam keadaan sehat dan akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Dugaan Pencabulan Mario Dandy Terhadap AGH, Polisi Temukan Bukti Digital

Direskrimum Polda Metro menyatakan penyidik menemukan bukti digital dalam kasus dugaan pencabulan Mario Dandy terhadap AGH.


Polisi Temukan Bukti Awal Dugaan Kasus Pencabulan Mario Dandy terhadap Mantan Pacar

14 hari lalu

Mario Dandy dan AGH. Instagram
Polisi Temukan Bukti Awal Dugaan Kasus Pencabulan Mario Dandy terhadap Mantan Pacar

Polda Metro telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menaikkan dugaan kasus pencabulan Mario Dandy terhadap AGH ke tahap penyidikan.