Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan Babarsari Yogyakarta, Begini Respons Sultan Hamengkubuwono X

image-gnews
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 4 Juli 2022 lalu, kerusuhan yang melibatkan kelompok masyarakat pecah di Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Kata Babarsari dan istilah SCBD (Seturan, Congcat, Babarsari, dan Depok) pun menjadi trending topic di Twitter dan Google Trend setelah kerusuhan itu.

Peristiwa kekerasan tersebut menjadi sorotan publik, khususnya bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamenghubowono X pun turut memberikan tanggapan terhadap kasus kericuhan ini.  

Kerusuhan yang terjadi di Babarsari terjadi bukan tanpa alasan. Melansir berbagai sumber, kasus bentrok antar kelompok wilayah tersebut menjadi akar penyebab. Kemunculan bentrok tersebut merupakan buntut dari konflik yang berlangsung pada 2 Juli 2022 sebelumnya di sebuah tempat karoke yang berlokasi di Babarsari. Kericuhan di Babarsari pada 4 Juli 2022 ini menyebabkan tujuh motor rusak dan sejumlah bangunan hancur karena dirusak oleh kelompok yang terlibat kerusuhan itu.

Sri Sultan Hamenghubowono X memberikan merespons terhadap kasus kerusuhan yang terjadi di Babarsari itu. Melansir dari berbagai sumber, Sultan HB X menyatakan bahwa para pelaku yang terlibat kasus kericuhan tersebut harus ditindak tegas. Sebab, para pelanggar hukum itu telah mengganggu ketenteraman masyarakat. Sultan HB X pun meminta Polda DIY untuk memberikan sanksi tegas sesuai koridor hukum bagi orang-orang yang terlibat aksi keributan dan anarkis itu supaya memiliki efek jera.

Sultan meminta Polda DIY untuk tegas menindak para pelanggar. Menurutnya apabila tidak ditindak, maka tidak ada rasa takut melakukan hal serupa ke depannya. “Ya sudah tindak saja mereka yang melanggar pidana. Tegakkan hukum karena sudah terjadi pelanggaran. Masyarakat kita tidak mengenal budaya kekerasan fisik seperti itu. Kalau tidak ditindak, ya tidak akan ada efek jera,” katanya kepada wartawan, Selasa 5 Juli 2022.

“Ya ditindak tegas saja, sudah ada korbannya mosok tidak bisa ditindak. Wong klithih saja kita tindak. Untuk menegakkan hukum jangan pilih-pilih. Itu yang bisa mengukur polisi, terpenting adalah tindakan tegas,” kata Sultan HB X, menegaskan.

Orang nomor satu di Yogyakarta ini mengungkapkan bahwa proses dialog dengan para warga pendatang sejatinya sudah sempat dilakukannya pada empat tahun lalu. Sultan meminta seluruh pendatang di Jogja menghargai dan menjunjung budaya setempat. Pada dialog tersebut, Sultan Hamenghubowono X turut menggarisbawahi bahwa tindakan kekerasan fisik tidak dibenarkan di Yogyakarta. Oleh sebab itu, apabila terjadi konflik, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin melalui dialog.

NAOMY A. NUGRAHENI  I  SDA

Baca: Sosiolog UGM: Kerusuhan Babarsari Cermin Yogyakarta Istimewa tapi Regulasi Tak Istimewa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

12 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.