TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan pihaknya akan terus menghimbau masyarakat segera vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga. Hal ini berkaitan dengan anggapan masyarakat bahwa pandemi sudah berakhir.
"Kenapa kita perlu menghimbau terus, karena masyarakat menganggap ini semua sudah selesai, sekali lagi saya ingatkan bahwa pandemi belum selesai," ujarnya saat ditemui usai melakukan konferensi Asosiasi Dokter Medis Dunia 2022 di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, 4 Juli 2022.
Menurut Adib, upaya vaksinasi yang sedang gencar dilakukan merupakan upaya preventif untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
"Tapi sekali lagi, ini semuanya bukan hanya masalah covid, pada prinsipnya menjaga kesahatan jauh lebih baik, mencegah lebih baik daripada mengobati, effective cost-nya pun juga akan lebih murah," katanya
Ia juga meminta agar masyarakat dapat mengenali dirinya sendiri terhadap kondisi kesehatan yang dialami. Selain itu, tetap patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Dan kita meminta kepada masyarakat untuk benar-benar bisa menjaga kesehatan dan kemudian self assessment untuk menilai dirinya apakah dirinya saat ini sedang ada sakit atau engga. Jangan memaksakan diri dalam kondisi sakit, kalau ada pekerjaan yang berat harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu istirahat yang cukup dan tadi protokol kesehatan harus tetap dijalankan," tuturnya.
Selain itu, mengenai kebijakan vaksin booster untuk memasuki fasilitas umum menurutnya harus diperkuat dengan adanya ketersediaan dan pendistribusiannya.
"Masifnya pada saat itu vaksin dosis 1 dan 2, kita lihat pada yang masa itu kan. Nah ini pun juga kalau kita ingin meningkatkan vaksin booster salah satunya adalah bagaimana upaya ketersediaan, distribusi didukung oleh SDM yang ada untuk kemudian memberikan vaksin itu menjadi sangat penting. Saya kira masih perlu upaya dari semua pihak, daerah dan tentunya dukungan dari semua pihak untuk mendukung peningkatan vaksinasi booster ini," ujarnya.
RAHMA DWI SAFITRI
Baca: Penduduk RI yang Disuntik Vaksin Booster Capai 50,91 Juta Orang