TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menyebut usulan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh agar Majelis Pemusyawaratan Rakyat mengundang calon presiden untuk mempresentasikan visi misinya salah tempat. Menurut dia, hal itu bukan lah tugas, pokok, dan fungsi MPR RI.
"Karena bagaimana pun MPR lembaga negara yang punya tugas jelas. Jadi kalau undang-mengundang, ya forumnya bukan MPR, ada forum sendiri," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 Juli 2022.
Meski begitu, Ujang menilai usul yang disampaikan oleh Surya sangat baik. Sebab, presentasi visi dan misi dapat membuat masyarakat mengetahui tujuan seseorang menjadi presiden.
"Tapi bukan tupoksi MPR, apa lagi minta capres persentasikan visi misinya, tidak realistis. MPR punya fungsi dan tugas sendiri yang jelas dalam UU dan konstitusi," kata Ujang.
Usulan Surya Paloh ini sebelumnya disampaikan ke publik oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo. Saat itu Bambang baru berkunjung ke NasDem Tower bersama Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Wakil Ketua MPR dari Fraksi NasDem Lestari Moerdijat.
Dalam pertemuan itu, Bambang mengungkapkan Surya Paloh mengusulkan agar MPR mengundang calon presiden yang maju di Pilpres 2024 untuk menyampaikan visi dan misinya serta wawasan kebangsaan di hadapan anggota MPR. Bambang mengatakan visi dan misi calon presiden itu akan dijadikan pertimbangan MPR untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan UUD 1945.
"Kita akan memiliki calon-calon presiden yang akan tampil nanti di 2024, Bang Surya menyampaikan ada baiknya MPR mengambil bagian mengundang para calon-calon presiden itu untuk menyampaikan visi misinya, menyampaikan pandangan-pandangan kebangsaan di hadapan anggota MPR," kata Bambang.
Ia menyebut kunjungan itu merupakan silaturahmi kebangsaan yang sempat tertunda saat pandemi Covid-19. Selain mengunjungi Kantor Pusat Partai NasDem, pimpinan MPR juga berkunjung ke seluruh partai politik.
NasDem sendiri hingga saat ini belum menentukan koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. Mereka masih terus melakukan penjajakan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Meskipun demikian, Surya Paloh sempat mengumumkan tiga kandidat calon presiden yang akan mereka usung, yaitu: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca: Perjalanan Prabowo Mencari Pasangan Duet, Bersiap Maju Palagan Keempat