5. Industri Nuklir
Berikutnya, Putin juga menyinggung ada banyak perusahaan energi Rusia yang beroperasi di Indonesia. Ia menyebut ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional di Indonesia. "Dengan pengalaman yang unik, kemampuan, dan teknologi yang unggul, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama," kata Putin kepada Jokowi.
Di dalamnya termasuk proyek-proyek yang berkaitan degan penggunaan teknologi nuklir untuk kebutuhan di luar energi. Contohnya seperti kedokteran hingga pertanian.
6. Penerbangan Langsung Moskow - Bali
Selanjutnya, Jokowi dan Putin membahas itu tentang kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pertukaran pelajar. Putin menyebut pelonggaran pembatasan Covid-19 untuk pelaku perjalanan dan aturan bebas visa dinilai akan berkontribusi untuk meningkatkan kerja sama di bidang tersebut.
"Kami mendiskusikan kemungkinan untuk melanjutkan penerbangan langsung antara Moskow dan Bali," kata Putin.
7. Rusia Jamin Pupuk Indonesia
Putin kemudian memberikan jaminan kepada Jokowi untuk memenuhi kebutuhan pupuk asal Rusia untuk Indonesia. Mulai dari pupuk nitrogen, fosfor, kalium, dan bahan baku lainnya.
"Kami siap untuk memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya," kata dia.
Pupuk Rusia adalah salah satu pokok dari kunjungan Jokowi ke Eropa. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman, 27 Juni, Jokowi meminta negara G7 untuk melakukan reintegrasi pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.
Jokowi terang-terangan meminta G7 untuk tidak mengenai sanksi terhadap dua komoditas tersebut. Lalu, Jokowi juga meminta kebijakan tersebut disampaikan secara proaktif kepada publik dunia agar tidak terjadi keraguan berkepanjangan, denga bank, asuransi, hingga perkapalan.
Jokowi menyampaikan permintaan ini karena krisis pangan kini sedang mengancam. "323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut," kata Jokowi di depan pemimpin G7.
Selanjutnya: Salahkan Barat...