TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar memilih fokus untuk penentuan calon presiden 2024 dari internal Koalisi Indonesia Bersatu. Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, internal partainya tetap mengusung Airlangga Hartarto yang maju di Pilpres 2024.
Dia tak mengatakan bahwa kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu. “Kita akan fokus kepada capres internal dan Golkar secara keputusan Munas (Musyawarah Nasional) hanya mencalonkan Pak Airlangga,” ujarnya saat dihubungi, Kamis, 30 Juni 2022.
Selain itu, Koalisi Indonesia Bersatu masih belum menerima sinyal kuat partai politik lain yang bakal bergabung. Tetapi sejauh ini, kata Dave, sedang dalam pembicaraan dengan partai-partai lain yang belum berkoalisi.
“Sedang dalam pembicaraan, nanti bila sudah ada kelanjutan akan diumumkan,” katanya.
Sebelumnya, berhembus spekulasi Koalisi Indonesia Bersatu menjadi sekoci bagi Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024 jika PDI Perjuangan tidak mengusungnya. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menepis spekulasi tersebut.
Suharso menjelaskan, program-progam yang disiapkan oleh Koalisi Indonesia Bersatu ini mesti dilihat kecocokan. Syarat-syarat calon presiden dan wakil presiden pun memiliki kriteria tersendiri.
Secara singkat, Suharso Monoarfa memaparkan skema penentuan calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, program-program dan syarat yang ada bakal ditawarkan, lalu kemudian bisa dipertimbangkan oleh figur yang disasar.
Menurutnya, saat ini koalisi tersebut mengutamakan persiapan program-program yang akan ditawarkan kepada publik.
“Ada yang menganggap kami menjadi sekoci. Jadi orang selalu beranggapan ini dibuat untuk Ganjar, saya bisa mengatakan, nggak,” katanya saat berkunjung ke Gedung Tempo, Senin, 27 Juni 2022.
Baca juga: Suharso: KIB Akan Siapkan Program Sebelum Usung Capres 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.