TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said sudah mulai membaik usai tumbang dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni 2022.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, Muhidin hanya blackout sebentar, jatuh, namun bisa berdiri kembali. Saat ini, kondisi Muhidin Mohammd Said masih dipantau di klinik DPR.
"Info dari dokter bagian pelayanan medik, beliau ada hipertensi. Saat ini sudah diobservasi lebih lanjut oleh klinik kami. Dan untuk memastikan tentu harus dengan medical check up," ujar Indra, Kamis, 30 Juni 2022.
Muhidin Mohamad Said tiba-tiba tumbang dalam
Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022 berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni 2022.
Kejadian itu terjadi usai Muhidin membacakan laporan hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah 2023. Muhidin berdiri sambil membacakan hasil laporan sekitar 20 menit lebih.
Usai membacakan laporan, Muhidin menyerahkan hasil laporan tersebut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan tampak menerima laporan tersebut dan foto bersama sambil memegang kertas laporan. Sambil tersenyum saat berfoto, lalu pamit menelungkupkan tangan kepada Puan karena hendak meninggalkan meja area pimpinan.
Setelah salamnya disambut Puan, Muhidin tampak kehilangan keseimbangan dan berpegangan pada meja pimpinan, lalu tak tertahan jatuh ke lantai. Muhidin tampak masih sadar, tangannya menggopoh-gopoh meja dan berusaha bangkit, namun tak bisa.
Sontak para anggota DPR terlihat bergegas menolong Muhidin dan rapat dihentikan sementara. Kemudian, tim medis masuk ke dalam ruangan rapat dan memboyong politikus Partai Golkar tersebut.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengatakan rekannya sesama Partai Golkar itu mengaku belum sempat sarapan sebelum mengikuti rapat paripurna pagi tadi. "Dia bilang, 'Kayaknya saya enggak sarapan, tiba-tiba saja hilang'," ujar Doli.
Doli mengaku sudah meminta dokter klinik DPR untuk segera membawa Muhidin ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
DEWI NURITA