INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengatakan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Sarwo Edhie Wibowo adalah sosok panutan bagi bangsa Indonesia, terlebih anggota Tentara Nasional Indonesia.
Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo adalah prajurit yang senantiasa bersungguh-sungguh dalam membela serta mempertahankan bangsa dan tanah air Indonesia. Sikap terpuji Jenderal TNI Sarwo Edhie, ini banyak mendapat apresiasi dan penghargaan dari kolega bahkan para seniornya di lingkungan TNI.
Salah satu bukti kesungguhan Sarwo Edhi membela kepentingan bangsa dan negara bisa dilihat dari keberhasilannya menumpas Gerakan 30 September PKI tahun 1965. Ia memimpin dengan sepenuh hati, tidak pilih kasih, sehingga dalam tempo relatif singkat mampu menyelesaikan tugas tersebut.
"Keberhasilannya menumpas sisa Gerakan 30 September menjadi prestasi yang mensejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya TNI. Keberhasilan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, termasuk generasi muda," kata Syarief Hasan.
Demikian disampaikan usai mendampingi Presiden ke enam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berziarah di makam Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, di pemakaman keluarga Kampung Ngupasan, Kelurahan Pangenjurutengah, Purworejo, Selasa, 28 Juni 2022. Ikut hadir pada acara tersebut Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM dan jajarannya.
Syarief Hasan menambahkan, Sarwo Edhi adalah pribadi yang rendah hati. Almarhum lebih memilih tempat peristirahatannya yang terakhir di pemakaman keluarga Kampung Ngupasan, Kelurahan Pangenjurutengah, Purworejo, dibanding di Taman Pahlawan.
"Selain karena beliau ingin kembali ke kampung halamannya, juga karena kepribadiannya yang sederhana dan rendah hati, membuat beliau memilih dikebumikan di pemakaman keluarga ini. Dan itu membuat kita semua semakin bisa menghargai jasa para pahlawan, termasuk Jenderal Sarwo Edhi," kata Syarief Hasan.
Prosesi ziarah Presiden SBY ke makam Sarwo Edhi berlangsung khidmat. SBY beserta keluarga datang menggunakan bus, disambut Bupati Purworejo Agus Bastian beserta jajaran.
Setelah beramah tamah dengan Forkopinda setempat, SBY dan keluarga segera memanjatkan doa di depan pusara Jendral Sarwo Edhi yang dimakamkan berdampingan dengan istrinya Sunarti Sri Hadiyah binti Danu Sutarto.
Sekitar tiga puluh menit kemudian, SBY menabur bunga di atas pusara orang tua mendiang Ani Yudhoyono. Setelah berfoto bersama dengan keluarga terdekatnya, SBY beserta rombongan meninggalkan tempat pemakaman. (*)