TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo memulai perjalan ke Kyiv, Ukraina dan Moskow, Rusia, untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin. Perjalanan dimulai setelah Senin kemarin, 27 Juni, Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman.
"Presiden bertolak menuju Rzeszow, Polandia, pada Selasa pagi, 28 Juni 2022 dari Bandara Internasional Munich, Jerman," demikian keterangan tertulis Istana.
Polandia adalah negara transit Jokowi sebelum menuju ke Kyiv. Beberapa pejabat melepas keberangkatan Kepala Negara, seperti Konsul Kehormatan RI di Munich Yorck Otto, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo.
Jokowi berangkat ke Polandia bersama sejumlah pejabat, salah satunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Lewat akun instragramnya @pramonoanungw, politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan Jokowi ke Polandia dengan pesawat, barulah kemudian menempuh perjalanan menggunakan kereta api selama 12 jam ke Ukraina.
"Presiden Jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail, termasuk perjalanan ke Ukraina dan Rusia, dalam rombongan yang sangat terbatas," tulis Pramono di hari yang sama.
Informasi perjalanan Jokowi ini juga disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. "Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," kata Retno menyampaikan laporan dari Munich, Jerman, Selasa 28 Juni 2022, yang menemani Jokowi di KTT G7.
Sebelum Jokowi ke Kyiv, Retno terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak Ukraina dan Rusia. Selain itu, Retno juga berkomunikasi dengan berbagai pimpinan organisasi internasional lainnya. Di antaranya yaitu Presiden Palang Merah Internasional Peter Maurer dan Under-Secretary-General for Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator pada United Nations Regional Office for Central Africa (UNOCA) Martin Griffiths.
Lalu, Sekretaris Jenderal United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dan terakhir Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. "Update selanjutnya insyaallah akan diberikan dari Kyiv," kata Retno.
Setelah dari Kyiv, barulah Jokowi dijadwalkan akan ke Moskow bertemu Presiden Putin. Media rusia TASS mengabarkan pertemuan akan berlangsung pada 30 Juni mendatang. Retno menyebut misi lawatan Jokowi ke negara yang sedang berselisih ini adalah untuk terus mendorong semangat perdamaian. Sebagai presidensi G20 dan anggota Champion Group from Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen, kata Retno, Jokowi memilih untuk berkontribusi dalam masalah geopolitik ini.
Retno mengatakan, kunjungan presiden menunjukan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Presiden juga akan mencoba memberikan kontribusi menangani isu pangan. "(Masalah itu) diakibatkan karena perang, dampak dirasakan semua negara terutama negara berkembang dan penghasilan rendah. Dan (presiden akan) terus mendorong spirit perdamaian," kata Retno dalam jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri Rabu, Rabu, 22 Juni 2022.
Sebelum Jokowi tiga pemimpin G7 juga sudah lebih dulu bertemu Zelensky di Ukraina pada 16 Juni 2022. Ketiganya yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Seperti halnya Jokowi, ketiga pemimpin juga ke Kyiv menggunakan kereta.
Baca Juga: Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Guru Besar UI: RI Miliki Kekuatan Moral Hentikan Perang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.